Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Irak Minta Swedia Ekstradisi Pembakar Al-Qur'an

Basuki Eka Purnama
13/9/2023 04:15
Irak Minta Swedia Ekstradisi Pembakar Al-Qur'an
Pengungsi Irak yang tinggal di Swedia, Salwan Momika, menyobek Al-Qur'an saat melakukan demonstrasi di dekat masjid di Stockholm.(AFP/Jonathan NACKSTRAND)

BAGHDAD telah meminta Swedia mengekstradisi pengungsi Irak Salwan Momika, yang memicu kemarahan internasional karena membakar Al-Qur'an. Hal itu diungkapkan Momika dan kuasa hukumnya, Selasa (12/9).

"Irak meminta agar dia diekstradisi karena membakar Al-Qur'an di depan sebuah masjid di Stockhiolm, Juni lalu," ujar pengacara David Hall setelah polisi Swedia menginterogasi Momika terkait permintaan ekstradisi itu.

"Agar bisa diekstradisi ke negara lain, berdasarkan hukum di Swedia, kejahatan yang dilakukan harus terjadi di kedua negara, Swedia dan Irak," lanjutnya.

Baca juga: Dalam Satu Jam, Swedia Diguncang Empat Ledakan

Hall menambahkan, "Membakar Al-Qur'an bukanlah kejahatan di Swedia jadi tidak mungkin pemerintah Swedia mengekstradisinya."

Pemerintah Swedia mengecam keras pelecehan Al-Qur'an namun menjunjung tinggi hukum di negara itu terkait kebebasan berbicara dan berkumpul.

"Saya tidak mengerti mengapa Irak mengajukan permintaan itu. Saya yakin pemerintah Irak mengerti hukum," ungkap Hall.

Baca juga: Pembakaran Al-Qur'an Kembali Terjadi di Swedia oleh Pelaku yang Sama

Momika mengklaim Irak ingin mengekstradisi dirinya agar, "Saya bisa diadili dan dihukum di Irak berdasarkan hukum Islam."

"Karenanya, saya akan mengajukan guatan kepada Menteri Luar Negeri Iran Fuah Hussein karena melakukan kejahatan politik terhadap saya," tegas Momika.

Momika telah membakar Al-Qur'an di beberapa kesempatan di Swedia, sejak Juni lalu, memicu kecaman dan kemarahan di sejumlah negara Muslim.

Demonstran Iran menyerbu Kedutaan Besar Swedia di Baghdad dua kali Juli, membakar bangunan itu di kesempatan kedua.

Badan Intelejen Swedia meningkatkan tingkat waspada teror mereka pada pertengahan Agustus dari empat menjadi lima setelah negara mereka menjadi sasaran kemarahan akibat aksi pembakaran Al-Qur'an yang dilakukan Momika. (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya