Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPOLISIAN Nasional Haiti telah mengumumkan penyelidikan insiden mematikan pada Sabtu (26/8). Aksi dengan menggunakan senjata api itu, dipimpin seorang tokoh gereja umat paroki di ibu kota Port-au-Prince.
Direktur Jenderal Kepolisian Frantz Elbé mengatakan penyelidikan ini akan membantu tindakan tidak rasional seperti itu tidak terulang. “Kepolisian mengutuk tragedi yang disesalkan ini dan menyampaikan simpatinya kepada keluarga dan orang-orang terkasih para korban,” tambah Elbé.
Elbé menggambarkan kerumunan besar berkumpul di belakang pemimpin agama Marcorel Zidor selama akhir pekan, mengenakan seragam hijau dan pakaian yang bertuliskan namanya. Demonstrasi ini melibatkan ratusan orang, beberapa di antaranya membawa parang dan senapan serbu.
Baca juga: Geng di Haiti Membuka Tembakan saat Protes di Gereja
“Kerumunan ini bertujuan untuk mengusir anggota geng yang bermarkas di Kanaan,” jelas Elbé, mengacu pada pinggiran utara ibu kota Haiti.
Setelah mendapat informasi, Elbé mengatakan polisi mengambil langkah-langkah untuk menghindari pembantaian dan membuat barikade pemisah. "Namun, para pengunjuk rasa dengan cepat mengatasi langkah-langkah keamanan yang ditetapkan oleh penegak hukum dan tetap dapat tiba di daerah yang mereka inginkan untuk menghadapi anggota geng tersebut,” kata Elbé.
Baca juga: Serangan Israel Membuat Bandara Suriah Tutup Lagi
Tidak ada perkiraan resmi mengenai jumlah korban jiwa yang dirilis, namun polisi telah melaporkan banyak kematian dan penculikan, ketika geng tersebut dipimpin pria yang dikenal sebagai Jeff bentrok dengan para pengunjuk rasa.
“Mereka menembaki kami dengan berbagai jenis senjata,” kata salah satu pengunjuk rasa, Francois Vicner.
Vicner juga menjelaskan Zidor, pendeta evangelis yang memimpin demonstrasi, membingkai pertumpahan darah sebagai ujian ketaatan beragama. “Pengikut pendeta benar-benar percaya dengan apa yang dia katakan kepada mereka. Dia bilang mereka antipeluru, dan mereka yang terluka tidak punya keyakinan,” jelasnya.
Di tengah protes atas demonstrasi tersebut, Zidor muncul di Mega Radio Haiti untuk membela tindakannya. “95% persen umat paroki saya ditembak. Tidak ada satupun dari mereka (gengster) yang terkena serangan,” katanya.
Geng-geng telah menguasai sebagian besar wilayah Port-au-Prince, dan PBB memperkirakan pada bulan Desember lalu bahwa hingga 60% kota itu berada di bawah komando mereka.
Hal ini telah menyebabkan kekerasan dan ketidakstabilan yang meluas, dan PBB mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia yang berat termasuk pembunuhan, eksploitasi seksual dan penculikan .
Rumah sakit-rumah sakit telah tutup setelah terjadi kekerasan yang dipimpin oleh geng dan hampir separuh penduduknya menghadapi kerawanan pangan yang parah karena situasi keamanan yang memburuk menghambat bantuan kemanusiaan .
Namun kelompok main hakim sendiri bermunculan ketika masyarakat mengambil tindakan sendiri dalam menegakkan hukum. Dari akhir April hingga pertengahan Agustus, kelompok main hakim sendiri dan anggota masyarakat telah melakukan lebih dari 350 hukuman mati tanpa pengadilan, menurut PBB.
Meskipun sebagian besar korban adalah anggota geng, PBB memperkirakan 46 orang hanyalah anggota masyarakat. Setidaknya satu korban adalah seorang petugas polisi.
Salah satu gerakan main hakim sendiri – yang dikenal sebagai Bwa Kale atau kayu runcing muncul pada April. Ketika lebih dari selusin anggota geng digantung dan dibakar di jalan-jalan Canapé-Vert, sebuah lingkungan di selatan Port-au-Prince.
Perdana Menteri Haiti Ariel Henry telah mengimbau komunitas internasional untuk membantu meredam kekerasan geng di negaranya, sebuah usulan kontroversial di kalangan warga Haiti yang skeptis terhadap campur tangan asing.
Pada 29 Juli, pemerintah Kenya menawarkan untuk memimpin pasukan multinasional ke negara tersebut, serta mengerahkan 1.000 petugas polisi untuk membantu melatih dan membantu rekan-rekan mereka di Haiti dalam upaya mereka untuk memulihkan keadaan. (Aljazeera/Z-3)
Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait akan diterjunkan di sekitar Jalan Merdeka Selatan.
Polri menyiapkan 1.598 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan penyesuaian layanan di sejumlah rute karena adanya aksi unjuk rasa di sekitar kawasan Patung Kuda, Rabu (17/7).
Sebanyak 1.477 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dari elemen masyarakat di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (17/7).
Mereka menanyakan kepastian nasib siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) yang tesingkir di seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025.
Aksi digelar sebagai bentuk perlawanan terhadap RUU Penyiaran yang diusulkan Komisi Penyiaran Indonesia ke DPR RI
Lima orang yang terkait geng kriminal terbesar di Ekuador dijatuhi hukuman penjara atas pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio tahun lalu.
POLRES Batang, Jawa Tengah, mengungkap penyebab kematian seorang remaja bernama Muhammad Ganesha (16) yang ternyata akibat dianiaya anggota gengster.
Polisi masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku yang terekam CCTV di lokasi kejadian.
Dalam periode 8 Maret dan 27 Maret, sebanyak 53.125 orang telah meninggalkan Port-au-Prince, ibu kota Haiti karena peningkatan kekerasan geng bersenjata.
Pejabat PBB melaporkan kemajuan geng-geng di Port-au-Prince, Haiti, sementara negosiasi pembentukan pemerintahan transisi terhambat.
Operasi polisi di Port-au-Prince, Haiti, berhasil mengatasi geng 'Barbecue' yang dikenal, dengan menyita senjata api dan membersihkan blokade jalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved