Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNTUK mencapai target eliminasi kanker leher rahim pada tahun 2030, sejalan dengan target WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), diharapkan agar masyarakat dan pemangku kepentingan lintas sektoral dapat berperan aktif dalam mengeliminasi kanker serviks melalui program imunisasi HPV nasional sehingga memiliki cakupan yang tinggi dan merata.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia memulai perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) kepada siswi kelas 5 dan 6 sekolah dasar. Kegiatan ini berlangsung di SD Negeri 8 Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Program imunisasi HPV telah dilakukan di Indonesia sejak tahun 2016 oleh Kemekes RI dan untuk mempercepat pencapaian target eliminasi kanker serviks, program imunisasi HPV mulai dilaksanakan secara nasional pada tahun 2023.
Baca juga: Kemenkes Canangkan Perluasan Imunisasi HPV Gratis
Hal ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/1930/2022 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine (HPV) Tahun 2022-2023.
MSD Terus Mendukung Imunisasi HPV Nasional
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou, mengungkapkan, “PT Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD) terus mendukung perluasan cakupan imunisasi HPV secara nasional, salah satunya melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)."
Baca juga: Bio Farma Gandeng MSD Produksi Vaksin HPV
"Program ini menjadi langkah nyata dari komitmen pemerintah untuk mengeliminasi penyebaran kanker serviks di Indonesia. Tentunya kami bangga dapat berpartisipasi dalam upaya mendukung ketersediaan dan keterjangkauan vaksin HPV di Indonesia," jelas George.
"Di MSD, kami terus berkomitmen untuk mengurangi jumlah kanker serviks di Indonesia dan mendukung strategi WHO untuk mempercepat eliminasi kanker serviks secara global,” terang George.
Transfer Teknologi Kerja Sama MSD dan Bio Farma
Sebelumnya, pada tanggal 2 Agustus 2023, telah diluncurkan vaksin HPV 4-valen sebagai hasil produk transfer teknologi kerja sama antara MSD dan Bio Farma yang diharapkan dapat mendukung peningkatan dan perluasan cakupan imunisasi HPV di Indonesia.
Baca juga: Tenaga Kesehatan Berperan Penting Sukseskan Program Nasional Imunisasi HPV
George menekankan, “Kerja sama ini menunjukkan komitmen MSD dalam memberikan dukungan nyata terhadap rencana transformasi kesehatan Indonesia."
"Kami berharap kerja sama ini menjadi langkah awal dari transfer teknologi jenis lain, seperti keahlian, pengetahuan, dan pengalaman antara MSD dan Bio Farma yang akan bermuara pada peningkatan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” jelasnya
Dalam mendukung implementasi program imunisasi HPV, MSD juga berkolaborasi dengan Kemenkes RI serta organisasi profesi lintas sektor lainnya untuk melakukan edukasi tentang penyakit kanker serviks dan pentingnya imunisasi HPV melalui kegiatan Disease Awareness Program kepada tenaga medis, tenaga kesehatan dan masyarakat awam.
Bio Farma Dukung Perluasan Cakupan Imunisasi HPV
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, mengungkapkan bahwa Bio Farma mendukung terlaksananya perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional dengan memastikan ketersediaan vaksin HPV 4-valen buatan Bio Farma yang di produksi di dalam negeri guna mendukung pemerintah mencapai target eliminasi kanker rahim pada tahun 2030.
"Bersama pemerintah, Bio Farma terus memastikan agar anak-anak Indonesia terlindungi dari penyakit kanker serviks, melalui imunisasi dengan jadwal dan dosis tertentu, untuk mencapai target eliminasi kanker leher rahim pada tahun 2030".
Baca juga: Gratis! 4 Ribu Siswi Cimahi Bakal Divaksin HPV, Cegah Kanker Serviks
Shadiq berharap agar masyarakat dan pemangku kepentingan lintas sektoral dapat berperan aktif dalam mengeliminasi kanker serviks melalui program imunisasi HPV nasional sehingga memiliki cakupan yang tinggi dan merata.
“Bio Farma bangga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia dengan menghadirkan vaksin HPV 4-valen di Indonesia," kata Shadiq.
"Dengan adanya kolaborasi yang baik antar lembaga, baik dari pemerintah, lembaga kesehatan, NGO, dan industri, Bio Farma akan terus berinovasi menghasilkan produk – produk yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan bangsa” papar Shadiq.
Untuk mencapai target eliminasi kanker leher rahim pada tahun 2030, sejalan dengan target WHO, diharapkan agar masyarakat dan pemangku kepentingan lintas sektoral dapat berperan aktif dalam mengeliminasi kanker serviks melalui program imunisasi HPV nasional sehingga memiliki cakupan yang tinggi dan merata.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Pemberian vaksin HPV untuk laki-laki tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Kombinasi vaksinasi pada usia muda dan deteksi dini rutin pada wanita yang sudah berhubungan seks akan mampu menurunkan kejadian kanker serviks.
Pap smear dilakukan tiap 3 tahun atau tes HPV dilakukan tiap 5 tahun pada setiap perempuan yang sudah berhubungan seks.
Kanker Serviks yang menyerang perempuan usia dewasa masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menekankan pentingnya pemeriksaan IVA sebagai cara untuk mendeteksi dini kanker serviks
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
SAAT ini tak sedikit masyarakat yang masih merasa ragu untuk membawa anaknya mendapatkan vaksin polio. Salah satunya karena masih maraknya mitos-mitos seputar vaksin polio untuk anak.
Anak berkebutuhan khusus harus terpenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk imunisasi.
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
Mengatasi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio yang masih melanda beberapa wilayah di Indonesia, Kementerian Kesehatan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap kedua di 27 provinsi.
Imunisasi polio aman untuk diberikan kepada anak berkebutuhan khusus, termasuk yang mengalami gangguan perilaku seperti autisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved