Militer Tiongkok Larang Pemain Pokemon Go di Hong Kong

RATUSAN orang berkumpul di taman-taman kota dan bangunan kantor di Hong Kong pada Senin (26/7) untuk berupaya menangkap monster virtual melalui telepon pintar mereka, setelah sehari sebelumnya video gim Pokemon Go resmi diluncurkan di negara tersebut.

Penduduk kota semakin tertempel dengan smartphone mereka ketimbang sebelumnya, berupaya mencari makhluk virtual di lokasi-lokasi yang tersebar dari pusat perbelanjaan hingga markas pemerintah.

Video gim yang menggunakan satelit untuk mencari lokasi, kemampuan kamera, dan grafik untuk menampilkan monster di tampilan nyata telah menantang para pemain untuk menangkap dan melatih mereka untuk pertempuran di dunia gim tentunya.

Namun, antusiasme pemain gim ini telah mendapat peringatan dari sejumlah departemen pemerintah di Hong Kong dan bahkan Pasukan Militer Kebebasan Rakyat Tiongkok (PLA) telah mengeluarkan larangan untuk bermain gim di markas mereka.

Juru bicara PLA mengatakan barak militer merupakan wilayah tertutup dan terlarang. Peringatan diberikan bagi orang-orang yang mencari pikachu dan monster virtual lainnya untuk menjauhi bangunan serta halaman markas militer.

"Barak militer adalah wilayah terlarang dilindungi hukum Hong Kong. Tanpa izin dari petugas, tidak seorang pun diizinkan memasuki wilayah tersebut," ujarnya kepada AFP.

Gim yang tengah digemari di seluruh dunia ini mengakibatkan kekhawatiran meningkat di seluruh dunia. Terutama terkait keamanan, karena beberapa pemain dilaporkan memasuki wilayah terlarang, terluka, atau menjadi korban kejahatan.

Polisi juga mengingatkan pemain untuk lebih berhati-hati ketika bermain gim ini.

"Ketika menangkap monster, tetap waspada terhadap lingkungan sekitarmu," ujar sebuah pernyataan polisi melalui video di jejaring sosial Facebook.

Polisi juga mengatakan ruangan di kantor polisi hanya untuk orang-orang yang membutuhkan pelayanan polisi dan pemain dilarang bermain di sana.

Sebuah tanda juga terpasang di tempat konstruksi yang melarang pemain untuk memasuki area tersebut untuk menangkap Pokemon.

Di Indonesia, seorang warga negara Prancis ditahan dan diinterogasi selama beberapa jam setelah gim tersebut mengarahkan dirinya ke markas militer.

Di belahan dunia lainnya, dua anak muda sangat sibuk menangkap Pokemon sampai mengembara hingga perbatasan Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Bahkan, beberapa pemain Pokemon Go dirampok setelah terpancing ke lokasi sepi dengan harapan menangkap Pokemon.

Tidak hanya itu, beberapa pemain lain juga menyebabkan kecelakaan lalu lintas karena teralih ketika bermain game yang ceritanya telah diciptakan sejak 20 tahun lalu ini.

Namun tampaknya larangan dan cerita mengerikan tersebut tidak menghentikan penduduk Hong Kong untuk bermain gim yang telah ditunggu-tunggu kehadirannya selama seminggu setelah sebelumnya gim ini diluncurkan di Australia pada 6 Juli.

Gim yang dibuat oleh perusahaan Jepang, Nintendo, ini sendiri telah dirilis di lebih dari 40 negara termasuk AS, Jepang, dan banyak negara Eropa. (OL-5)