Pidato Istri Trump Mirip Orasi Michelle Obama

SELAMA ini Melania Trump jarang mendampingi kegiatan politik suaminya. Namun, dalam konvensi Partai Republik yang digelar di Cleveland, Senin (18/7) waktu setempat, mantan model berusia 46 tahun itu muncul. Momen itu tentu saja amat penting karena Donald Trump, sang suami, menjadi calon tunggal partai itu untuk maju dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun ini. Karena kepentingan itu pula, Melania yang masih terlihat cantik ikut berpidato.

“Donald selalu menjadi pemimpin yang luar biasa. Kini, dia akan bekerja untuk Anda. Ia tidak menyerah. Jika Anda menginginkan orang yang berjuang untuk diri Anda dan negara, saya pastikan dialah orangnya,” paparnya diikuti sorak-sorai delegasi.

Sampai di situ tak ada yang salah dengan pidato tersebut. Namun, saat menyinggung peran keluarga, Melania melanjutkan dengan mengatakan pentingnya spirit bagi anak-anak. “Karena kami ingin anak-anak di negara ini tahu bahwa satu-satunya batas pencapaianmu ialah kekuatan mimpimu dan kemauanmu sendiri untuk meraihnya,” katanya.

Entah sengaja atau tidak, kalimat itu mirip dengan substansi pidato istri Presiden Barack Obama, Michelle Obama, delapan tahun lalu saat mendampingi suaminya dalam Konvensi Partai Demokrat 2008. Kemiripan itu ada pada poin mengenai pengaruh keluarga dalam kehidupan keluarga dan anak-anak Trump.

“Orangtua saya mengajarkan saya nilai-nilai bahwa kamu harus bekerja keras untuk apa yang kamu inginkan dalam hidup. Kata-katamu adalah ikatan dan kamu melakukan apa yang kamu katakan dan memegang janji. Kita harus memperlakukan orang dengan hormat. Mereka mengajarkan saya untuk memperlihatkan nilai-nilai dan moral itu dalam keseharian. Itu semua pelajaran yang saya turunkan ke putra kami,” lanjut Melania.

Bila disimak, hampir tidak ada perbedaan antara pidato itu dan apa yang diucapkan Michelle Obama. “Barack dan saya membesarkan anak dengan nilai-nilai bahwa kamu harus bekerja keras untuk apa yang kamu inginkan dalam hidup,” demikian pidato Michelle delapan tahun silam.

Tentu saja, kubu Trump membela diri. Penasihat komunikasi senior Trump, Jason Miller, melalui pernyataan mengatakan tim penulis pidato itu dalam beberapa kondisi memasukkan kalimat yang mencerminkan pemikiran Melania sendiri. Melania memang menunjukkan hal tersebut ketika dia menyatakan bahwa suaminya bersedia mewakili semua golongan atau ras, baik kaya maupun miskin. Sesuatu yang memang tidak tecermin dari sikap dan pernyataan Trump selama ini. (AFP/Aya/I-1)