Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengajak negara-negara kepulauan di Pasifik untuk memperkuat kemitraan. Tujuannya guna memulihkan pereli ekonomi khsusus di sektor kelautan dan berkontribusi mengatasi berbagai tantangan global.
Pernyatan itu disampaikan Retno dalam pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri ke-4 Negara-negara Kepulauan dan Pulau Kecil (Archipelagic and Island States Forum/AIS Forum) di Bali, pada Selasa (6/12).
Retno mengatakan, negara-negara di kawasan Pasifik harus tetap menjaga harapan dan optimisme di tengah berbagai tantangan global yang kompleks. Pertemuan KTT G20 di Bali bulan lalu menunjukkan para pemimpin dunia dapat menjaga semangat kolaborasi dan mengesampingkan perbedaan.
Dia menekankan dua hal dalam konteks kerja sama AIS Forum. Pertama, pentingnya semangat kolaborasi dalam mengatasi tantangan global. “AIS Forum harus menjadi platform untuk berkolaborasi mengatasi tantangan global, termasuk melalui sinergi dengan inisiatif-inisiatif lainnya," katanya.
Kedua, pentingnya memperkuat persatuan untuk mencapai tujuan bersama. Ekonomi kelautan berkelanjutan adalah tujuan bersama yang menyatukan. "Kita semua bergantung pada laut sebagai sumber makanan dan kehidupan, namun di saat yang sama laut juga menghadirkan tantangan besar," ujarnya.
Diantara tantangan tersebut adalah naiknya permukaan air laut, sampah laut, dan eksploitasi sumber daya laut berlebihan. “Jika tidak ditangani, negara-negara kepulauan akan merasakan dampak yang paling besar," katanya.
AIS Forum dibentuk pada 2018 atas inisiatif Indonesia sebagai wadah kerja sama pembangunan antara negara-negara kepulauan dan negara-negara pulau kecil. AIS Forum beranggotakan 47 negara dan berfokus pada kerja sama konkret bagi penanganan perubahan iklim, ekonomi biru, sampah laut, dan tata kelola maritim yang baik.
Pertemuan Tingkat Menteri ke-4 AIS Forum dihadiri oleh 22 negara dan dua organisasi internasional. Pertemuan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta dipimpin oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono.
Para peserta menyepakati peningkatan kerja sama dan kemitraan untuk sejumlah program strategis di bidang pemulihan ekonomi, pencapaian SDGs terutama terkait kelautan, pembiayaan inovatif, ekonomi biru, serta pemajuan riset untuk pengelolaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan. (OL-15)
MENTERI Luar Negeri Australia Penny Wong membagikan video di media sosial yang memperingatkan warga Australia untuk segera meninggalkan Libanon.
Retno menekankan pentingnya inklusivitas ekonomi yang melibatkan perempuan, serta perlunya dukungan internasional untuk kebijakan larangan opium.
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority (DFA) di Afghanistan, yaitu Taliban.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menggambarkan bahwa situasi Palestina saat ini semakin memburuk. Oleh karena itu, diplomasi Indonesia untuk Palestina tidak pernah berhenti.
Indonesia berkomitmen membangun kerja sama yang lebih kuat dengan Turki, serta dapat berkontribusi terhadap perdamaian dan kemakmuran global.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyebut Indonesia dan Belanda memiliki kemitraan yang sangat baik dan kuat.
Tuvalu berada di tengah-tengah Australia dan Hawaii. Negara kepulauan ini hanya terdiri atas sembilan atol dengan luas hanya 26 km persegi. ,
Langkah pemerintah Indonesia melalui kebijakan hilirisasi dinilai sebagai sikap yang berani dan ingin ditiru oleh beberapa negara termasuk Papua Nugini.
Perdana Menteri (PM) Kepulauan Cook, Mark Brown, menyampaikan terima kasih kepada Indonesia karena telah mendekatkan ASEAN dengan negara-negara di Kawasan Pasifik.
Langkah itu diambil Washington karena tidak ingin melihat Tiongkok menguasai Pasifik.
Kekuatan Barat, termasuk Amerika Serikat, telah memperingatkan negara-negara Kepulauan Pasifik, agar waspada terhadap kesepakatan Tiongkok yang tidak jelas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved