Taliban Bom Bus Polisi 37 Orang Tewas

KELOMPOK Taliban meledakkan bom bunuh diri di tengah iring-iringan bus yang membawa para kadet polisi di Distrik Paghman, wilayah permukiman sisi barat Kabul, Afghanistan, Kamis (30/6). Insiden terjadi pukul 11.00 waktu setempat saat sejumlah bus melintas. Setidaknya 37 orang tewas dan 40 lainnya terluka akibat ledakan yang terjadi dua kali itu.

''Ada dua ledakan yang menargetkan kendaraan berpenumpang kadet polisi di wilayah pinggiran Kota Kabul,'' kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanis-tan, Sediq Sediqqi.

Serangan pertama menimpa dua bus yang tengah membawa kadet polisi dan serangan kedua ditujukan pada orang-orang yang mendatangi tempat kejadian untuk membantu korban ledakan. Serangan kedua juga mengenai bus ketiga.

Gubernur Paghman Mousa Rahmati mengatakan empat warga sipil tewas dalam serangan tersebut.

Saat serangan terjadi, para kadet polisi itu tengah kembali ke ibukota setelah menjalani pelatihan di Provinsi Wardak.

Serangan di Distrik Paghman, sekitar 20 kilometer di barat Kabul, segera dikonfirmasi juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, sebagai bom bunuh diri.

Sesaat setelah kejadian, Mujahid mengklaim banyak korban tewas dan terluka akibat serangan bom itu. AFP melaporkan distrik yang ditempati warga kelas menengah ke bawah itu ditutup. Namun, lima bus hijau yang rusak akibat serang-an tersebut masih ada.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyebut serangan itu sebagai tindakan kriminal terhadap kemanusiaan.

Serangan serupa kian intens terjadi di Afghanistan. Sepekan lalu 14 petugas keamanan warga negara Nepal yang tengah menuju Kedutaan Besar Kanada tewas akibat ledakan masif.

''Kami masih menyelidiki sifat ledakan itu, apakah serangan bunuh diri, bom mobil, atau apa pun yang tidak kita ketahui,'' tukas pejabat Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.

Taliban telah melakukan banyak aksi pemberontakan terhadap pemerintah sejak mereka digulingkan dari kekuasaan oleh koalisi pimpinan AS pada 2001. (AFP/Aya/I-2)