Kapal Aktivis Diserang

PARA pengunjuk rasa Filipina mengatakan, kemarin, kapal-kapal penjaga pantai Tiongkok memblokade dan menyemprotkan air ke mereka saat tengah berlayar ke wilayah yang disengketakan di Laut China Selatan untuk menacapkan bendera Filipina di sana.

Penancapan bendera di wilayah yang menjadi salah satu titik konflik terpanas di kawasan Asia itu dalam rangka memperingati hari kemerdekaan negara itu. Beijing mengklaim sebagian besar wilayah strategis dan kaya sumber daya alam tersebut sebagai milik mereka.

Kelompok Kalayaan Atin Ito (Freedom This is Ours) mengatakan 16 anggotanya tiba di dekat beting pada Minggu (12/6), bertepatan dengan hari kemerdekaan Filipina, dan kapal mereka segera diblokade oleh dua kapal penjaga pantai Tiongkok.

"Lima dari kita berusaha untuk berenang ke karang untuk menancapkan bendera Filipina dan bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tetapi mereka (otoritas Beijing) melecehkan kami," kata koordinator kelompok itu, Vera Joy Ban-eg, kepada AFP melalui pesan teks.

"Mereka mengejar kami dengan dua kapal cepat mereka dan menghalangi jalan kami, menyemprotkan air pada kami. Namun dua dari perenang mampu mencapai kawasan beting dan mengibarkan bendera Filipina," ujarnya.

Pemerintah Filipina sebelumnya mengatakan mereka mengakui patriotisme kelompok Kalayaan Atin Ito tetapi mempersalahkan faktor keamanan berlayar ke wilayah sengketa. (AFP/Hym/I-1)