Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Konflik Rusia dan Ukraina Perburuk Situasi Ekonomi Global

 M. Ilham Ramadhan Avisena
14/7/2022 12:12
Konflik Rusia dan Ukraina Perburuk Situasi Ekonomi Global
Menkeu Sri Mulyani Indrawati berbicara pada Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan G20 di Bali, Kamis (14/7).(MADE NAGI / POOL / AFP)

KONFLIK geopolitik antara Rusia dengan Ukraina berimbas signifikan pada kondisi global. Perang itu menyulut kenaikan inflasi akibat melambungnya harga pangan dan energi dunia. Hal ini dinilai turut memberi dampak kepada Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Side Event Finance Minister and Central Bank Governor (FMCBG) G20 ke-3 bertajuk Sustainable Finance for Climate Transition, Kamis (14/7).

"Efek yang paling terlihat adalah krisis energi, pangan, dan juga tekanan inflasi. Bagi Indonesia, dampak yang teramati adalah kenaikan harga komoditas non migas, khususnya batu bara dan minyak sawit mentah atau CPO," ujarnya.

Baca juga : Inflasi masih Kaku akan Pertahankan Suku Bunga Zona Euro

Kondisi tersebut, kata Sri Mulyani, akan mempengaruhi fiskal negara. Sebab, pemerintah harus menanggung beban subsidi dan kompensasi energi yang diberikan kepada PLN dan Pertamina.

Karenanya, pemerintah berupaya untuk mengelola kebijakan fiskal yang seimbang. Tujuannya, untuk memastikan proses pemulihan ekonomi nasional terus berlanjut.

Perang Rusia dan Ukraina juga dinilai memperburuk situasi pemulihan dunia. Pasalnya, sejumlah negara masih merangkak dari dampak pandemi covid-19 dan kini harus menghadapi dampak dari konflik dua negara Eropa Timur tersebut.

"Ketegangan atau perang geopolitik Rusia dan Ukraina tentu memiliki efek signifikan yang akan dirasakan secara global," pungkas Sri Mulyani. (Mir/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya