Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ditinggal Abe, Partai Demokratik Liberal Kuasai Jepang

Cahya Mulyana
12/7/2022 17:50
Ditinggal Abe, Partai Demokratik Liberal Kuasai Jepang
PM Jepang Fumio Kishida beserta jajaran pegawai kementeriannya berdoa di tempat pemakaman mantan PM Shinzo Abe di Tokyo, Selasa (12/7).(AFP/JIJI PRESS )

PARTAI Demokratik Liberal (LDP) berhasil memenangi lebih dari setengah kursi yang diperebutkan tanpa bantuan dari mitra koalisinya, Komeito. Perdana Menteri Fumio Kishida mengaku bahagia dengan hasil tersebut.

Ia berjanji untuk mengatasi sejumlah masalah terbesar yang tengah dihadapi Jepang. Termasuk soal pandemi covid-19, invasi Rusia ke Ukraina, serta lonjakan biaya hidup.

Kishida juga berjanji akan membangkitkan kembali perekonomian Jepang. Salah satu syaratnya dengan menyesuaikan konstitusi 1947 dengan tantangan zaman melalui amendemen.

Koalisi berkuasa dan dua partai lainnya, Partai Inovasi Jepang Nippon Ishin dan Partai Demokratik untuk Rakyat, mendukung amendemen konstitusi. Partai-partai tersebut sekarang menguasai lebih dari dua pertiga kursi di Majelis Tinggi.


Baca juga: Jasad Shizo Abe Disemayamkan di Kuil Zojoji


Mayoritas dua pertiga diperlukan di dua kamar di parlemen untuk menggelar referendum nasional terkait usulan amendemen tersebut.

Pemilu berlangsung dua hari setelah mantan Perdana Menteri sekaligus politikus senior LDP Shinzo Abe terbunuh saat ia berkampanye pada Jumat (8/7). Kishida mengatakan aksi kekerasan tersebut sebagai tantangan bagi demokrasi Jepang.

Kubu oposisi, Partai Demokratik Konstitusional di bawah pemimpin barunya Kenta Izumi, kehilangan sejumlah kursi di Majelis Tinggi.

Kenta mengatakan, "Dengan tingkat persetujuan partai kami yang masih rendah, kami harus berupaya sendiri dan mengembalikan dukungan." (NHK/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya