4 Orang Tewas dalam Festival Adu Banteng

EMPAT orang tewas dan ratusan lainnya terluka karena tertimpa reruntuhan kayu tribun yang digunakan untuk menonton festival adu banteng 'corraleja' di Espinal, Kolombia. Video yang diambil selama adu banteng menunjukkan tribun tiga lantai runtuh hingga membuat puluhan orang terlempar ke tanah.

Video lain menunjukkan orang-orang mencoba melarikan diri dari tribun penonton, sementara banteng terus berkeliaran di arena.

“Kami telah mengaktifkan jaringan rumah sakit di Tolima,” kata Gubernur Tolima Jose Ricardo Orozco kepada Radio Blu setempat.

"Empat orang telah meninggal, pada saat ini: dua wanita, seorang pria dan seorang anak di bawah umur," imbuhnya.

Otoritas kesehatan regional mengatakan dalam konferensi pers Minggu (26/6) malam, 322 orang telah pergi ke rumah sakit umum dan swasta setempat setelah runtuh untuk mencari perawatan. Pemandangan udara dari tribun yang runtuh di arena adu banteng di kotamadya El Espinal, Kolombia.

Orozco mengatakan angka kematian dan cedera masih awal. Dia telah meminta "corralejas" tradisional untuk ditangguhkan di Tolima, setelah tiga lainnya terluka dalam kecelakaan di corralejas di El Espinal satu hari sebelumnya, tetapi acara ini tetap diadakan.

Baca juga:  Gustavo Petro, dari Gerilyawan Jadi Presiden Kolombia

Acara di El Espinal, yang merupakan rumah bagi sekitar 78.000 orang dan terletak sekitar 150 km (93 mil) dari ibu kota, Bogota, adalah bagian dari perayaan seputar festival San Pedro, yang paling populer di wilayah tersebut. Pada hari Sabtu, beberapa lainnya terluka dalam kecelakaan di corralejas di El Espinal, sementara orang lain meninggal awal bulan ini di kota utara Repelon setelah ditanduk banteng selama corraleja.

Presiden yang akan keluar, Ivan Duque, mengumumkan penyelidikan bencana hari Minggu.

“Kami menyesali tragedi mengerikan yang tercatat di El Espinal, Tolima, selama festival San Pedro dan San Juan, dengan runtuhnya tribun selama corraleja,” katanya di Twitter.

"Kami akan meminta penyelidikan," ucapnya.

Presiden terpilih Gustavo Petro mendesak pejabat lokal untuk melarang acara semacam itu, dengan catatan itu bukan pertama kalinya sebuah insiden terjadi.

“Saya meminta wali kota untuk tidak membiarkan lebih banyak peristiwa yang melibatkan kematian orang atau hewan,” katanya.(Aljazeera/OL-5)