Erstfeld-Bodio cuma 20 Menit

GELAR terowongan terpanjang di dunia yang dipegang Seikan Tunnel di Jepang (53,9 km) kini berpindah ke Gotthard Base Tunnel di Swiss yang panjangnya 57,4 km.

Setelah penantian hampir dua dekade, terowongan yang menghubungkan Eropa Utara dan Selatan, dari Erstfeld di wilayah Uri hingga Bodio di wilayah Ticino, itu rampung. Jarak itu bisa ditempuh hanya dalam 20 menit dengan menggunakan kereta.

Nantinya, kereta melalui Gotthard Base Tunnel akan menjadi transportasi utama angkutan barang. Sebelumnya, minuman anggur (wine) asal Italia yang semula diangkut dengan truk menuju Belanda, Jerman, dan Yunani harus melalui pegunungan Alpen. Dengan lewat terowongan itu, pengangkutan barang akan lebih cepat, aman, dan murah.

Sebelum Gotthard Base Tunnel, Seikan Tunnel merupakan terowongan terpanjang di dunia. Kemudian Eurotunnel yang menghubungkan Prancis dan Inggris berada di posisi kedua, membentang 50,5 km. Diikuti Yulhyeon Tunnel (Korsel) sepanjang 50,3 km.

Komisioner Serikat Transportasi Eropa Violeta Bulc menyebut Gotthard ini sebagai ‘berkah untuk Eropa’ yang berperan penting menghubungkan Belanda dan Belgia dengan Pelabuhan Adriatik.

Sejumlah petinggi negara kemarin meresmikan pembukaan terowongan yang ditandai dengan uji coba dua kereta yang meluncur dari arah berbeda. Sebanyak 500 pemenang undian ikut menunggangi ular besi itu. Petinggi negara yang hadir di antaranya Kanselir Jerman Anglea Merkel, Presiden Prancis Francois Hollande, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi.

“Terowongan ini menjadi bagian dari identitas Swiss. Bagi kami, menaklukkan pegunungan Alpen sama seperti Belanda mengeksplorasi samudra,” ujar Direktur Transportasi Federal Peter Fueglistaler.

Gotthard Base Tunnel dibangun menggunakan mesin utama dengan panjang 410 meter. Mesin berfungsi menembus bebatuan bawah tanah dan membuang puing-puing ke arah belakang. Untuk membuat terowongan 2,3 kilometer di bawah permukaan tanah, pekerja harus menggali 73 jenis bebatuan berbeda. Lebih dari 28,2 juta ton diekskavasi dan mengakibatkan sembilan pekerja meninggal dunia. Layanan kereta api Swiss melaporkan 2.600 pekerja bekerja 43.800 jam tanpa henti denga sistem tiga sif untuk memasang lempengan rel.

Proyek senilai US$12,5 miliar (sekitar Rp168,75 triliun) atau setara dengan PDB Nikaragua itu disahkan berdasarkan referendum pada 1992. Rancangan dibuat pada 1947 oleh insinyur Carl Eduard Gruner. Namun, birokrasi menghambat pendanaan hingga konstruksi baru dimulai pada 1999 dan selesai tahun ini. (BBC News/Daily Mail/Aya/X-5)