Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Shanghai akan Longgarkan Lockdown untuk Daerah yang Bebas Covid-19

Nur Aivanni
10/4/2022 10:16
Shanghai akan Longgarkan Lockdown untuk Daerah yang Bebas Covid-19
Tenagah kesehatan mengenakan APB berjalan bersama warga yang tengah menjalani lockdown di Distrik Jing'an, Shanghai, Tiongkok.(AFP/Hector RETAMAL)

SHANGHAI, Tiongkok berencana mengubah aturan penguncian dengan mengategorikan kota menjadi tiga jenis area sesuai dengan berbagai tingkat risiko dari covid-19.

Penyesuaian yang direncanakan muncul ketika kota itu mempercepat upaya untuk mengekang wabah covid-19 terburuk di Tiongkok sejak awal pandemi, sambil berjuang menyediakan bahan makanan pokok dan perawatan medis untuk keluarga yang telah dikurung di rumah mereka selama lebih dari seminggu.

Dalam konferensi pers, Wakil Wali Kota Zong Ming mengatakan sistem klasifikasi tersebut dijadwalkan berlaku setelah selesainya putaran terakhir pengujian virus korona di seluruh kota, yang diumumkan pada Sabtu (9/4).

Baca juga: Awan Gelap Covid-19 Tutupi Shanghai

Kawasan pemukiman, kata Zong, akan dikategorikan menjadi tiga jenis, yang masing-masing akan dikenakan tingkat pembatasan yang berbeda.

Penduduk yang tinggal di komunitas yang telah melaporkan kasus covid-19 dalam tujuh hari terakhir akan dilarang meninggalkan rumah mereka.

Sementara, mereka yang berada di komunitas tanpa infeksi yang dilaporkan dalam seminggu terakhir tidak akan lagi dikurung di rumah mereka, tetapi tidak dapat meninggalkan komunitas mereka.

Dan, orang-orang yang berada di kompleks tanpa kasus covid-19 yang terdeteksi dalam 14 hari terakhir dapat bergerak lebih bebas, tetapi harus mematuhi aturan jaga jarak sosial.

Penghitungan nasional untuk Jumat (8/4) adalah lebih dari 25.000 kasus baru, dengan lebih dari 23.600 di Shanghai, rekor baru, menurut data resmi. Angka kota itu termasuk lebih dari 22.600 kasus tanpa gejala.

Pusat keuangan Asia itu telah mengalami lonjakan kasus di tengah beberapa putaran pengujian massal sejak penguncian secara bertahap diberlakukan pada 28 Maret.

Hingga Jumat (8/4), hampir 5.000 pasien covid-19 dirawat di rumah sakit, dan sekitar 142.000 kasus tanpa gejala berada di bawah pengawasan medis, menurut data dari Komisi Kesehatan Kota Shanghai. (Straits Times/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya