NEWSTICKER

PM Belanda Minta Maaf ke Indonesia atas Kekerasan Saat Perang 1945-49

Basuki Eka Purnama

18/2/2022 09:58

PM Belanda Minta Maaf ke Indonesia atas Kekerasan Saat Perang 1945-49 — Perdana Menteri Belanda Mark Rutte(AFP/Phil nijhuis)

PERDANA Menteri Belanda Mark Rutte, Kamis (17/2), meminta maaf kepada Indonesia atas penggunaan kekerasan oleh militer Belanda selama masa Perang Kemerdekaan 1945-1949.

Permintaan maaf itu disampaikan Rutte pada konferensi pers di Brussel, ibu kota Belgia.

Rutte mengatakan pemerintahnya mengakui seluruh temuan yang dihasilkan sebuah tinjauan sejarah yang sangat penting.

Menurut studi tersebut, Belanda melakukan kekerasan secara sistematik, melampaui batas, dan tidak etis dalam upayanya mengambil kembali kendali atas Indonesia, bekas jajahannya, pasca-Perang Dunia II. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama

Berita Lainnya

Mark Rutte Dapat Banyak Dukungan untuk Jadi Sekjen NATO
23/2/2024 09:15
Pemerintah Jerman pada Kamis bergabung dengan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis untuk mendukung pencalonan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Jokowi Bertemu PM Belanda Mark Rutte Bahas Teknologi Rendah Karbon
10/9/2023 10:25
Bertemu PM Belanda Mark Rutte, Jokowi meminta Den Haag mendukung perkembangan teknologi rendah karbon di Indonesia.
Setelah 13 Tahun Berkiprah, Perdana Menteri Belanda Mengundurkan Diri dari Dunia Politik
11/7/2023 07:25
Setelah mengakhiri masa jabatannya, Mark Rutte mengumumkan akan meninggalkan dunia politik setelah 13 tahun menjabat.
Setelah Rutte Muncur, Pemerintahan Belanda Segera Bubar karena Gagal Sepakati Kebijakan Imigran
08/7/2023 13:28
PERDANA Menteri Belanda, Mark Rutte, mengatakan pemerintahan koalisinya mengundurkan diri karena tidak bisa mengatasi perbedaan pendapat soal pembatasan jumlah imigran di negara tersebut.
Gagal atasi Persoalan Imigran, PM Belanda Mark Rutte Mengundurkan Diri
08/7/2023 05:17
Ruute adalah pemimpin terlama kedua di Eropa setelah Viktor Orban dari Hungaria.
Yusril: Belanda Harus Akhiri Kemunafikan
17/6/2023 13:20
Pengakuan kemerdekaan Indonesia dinilai tidak mutlak kabar baik.