Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AMERIKA Serikat (AS), Rabu (29/9), menyatakan 23 spesies telah punah, termasuk salah satu spesies burung pelatuk terbesar di dunia, yang diberi nama Lord God Bird.
Pengumuman yang dilansir Badan Ikan dan Alam Liar AS (FWS) itu meminta agar spesies burung, remis, ikan, tanaman, serta kelelawar buah itu dikeluarkan dari daftar spesies terancam punah yang dilundungi karena para ilmuwan telah menyerah untuk menemukan spesies-spesies itu lagi.
"Dengan perubahan iklim dan hilangnya habitat yang mendesak speies ke ambang kepunahan, telah tiba saatnya untuk meningkatkan upaya proaktif, kolaborasi, dan inovatif iuntuk menyelamatkan alam liar AS," ujar Menteri Dalam Negeri AS Deb Haaland.
Baca juga: Pemusnahan Tiga Kucing di Tiongkok Undang Kemarahan Netizen
Spesies yang paling ikonik dalam daftar tersebut adalah burung pelatuk berparuh gading, yang terakhir kali terlihat sekitar tahun 1940-an.
Memiliki ciri-ciri bulu berwarna hitam-putih dan mata berwarna kuning, burung itu selalu menjadi incaran bagi para pengamat burung untuk ditemukan.
"Hal utama yang menyebabkan burung pelatuk itu ke ambang kepunahan adalah hilangnya hutan di kawasan tenggara AS, yang dimulai sejak akhir Perang Saudara," ujar Direktur Emeritus Cornell Lab of Ornithology, John Fitzpatrick.
Fitzpatrick terlibat dalam upaya mencari burung itu di Arkansas dan wlayah AS lainnya pada pertengahan 2000-an.
Spesies itu dijuluki Lord God Bird, kata Fitzpatrick karena ucapan para pengamat burung yang mengatakan, "Lord God, what a bird (Ya Tuhan, burung yang luar biasa)."
Spesies lain yang dinyatakan punah mencakup burung pengicau Bachman, yang terakhir terdokumentasi di Kuba pada 1981, serta delapan spesies remis air tawarm yang hanya bisa hidup di alirang sungai yang sehat dan air bersih.
Sebanyak 11 spesies dari Hawaii dan Guam juga masuk dalam daftar itu termasuk Kauai akialoa dan nukupu'u, yang terkenal karena paruhnya yang panjang dan berlekuk, serta Kauai o'o, yang disebut memiliki suara khas.
Juga dinyatakan punah adalah gambusia San Marcos, ikan air tawar asal Texas yang terakhir kali terlihat pada 1983. (AFP/OL-1)
Upaya-upaya untuk menurunkan bahasa Jawa dari generasi ke generasi tentu saja harus dilakukan agar tidak punah ditelan zaman.
IUCN menetapkan status punah pada ikan pari jawa sebagai dampak langsung dari aktivitas manusia.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam KLHK Satyawan Pudyatmoko mengungkapkan ikan pari jawa kemungkinan besar sudah tergolong langka sejak lama.
SEEKOR echidna yang telah punah selama enam dekade telah ditemukan kembali di pegunungan Papua, Indonesia, dalam sebuah ekspedisi yang juga menemukan udang jenis baru yang hidup di pohon.
KURA-kura leher ular (Chelodina mccord) yang merupakan salah satu spesies kura-kura yang terancam punah, mulai bertelur.
160 labi-labi moncong babi merupakan satwa yang dipulangkan ke tempat asalnya (translokasi) dari Padang oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat.
Pengirim diharapkan untuk memperhatikan prosedur pengiriman terkait transparansi atas isi dan jenis reptil yang akan dikirimkan.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 2023 menemukan 49 jenis taksa baru, mulai dari jenis flora, fauna, hingga mikroorganisme.
Seorang fotografer amatir menemukan burung Green Honeycreeper dengan bulu biru jantan di satu sisi dan bulu hijau betina di sisi lainnya.
Spesies baru ini diberi nama Primula medogensis, diambil dari nama daerah tempat ditemukannya.
Bulu puma yang baru lahir umumnya berwarna cokelat muda atau kemerahan dengan bintik hitam. Mutasi genetik menyebabkan bulunya berwarna putih dan kejadian ini sangat langka.
ANCAMAN kepunahan spesies badak yang ada di Indonesia tidak bisa dielakkan. Hal itu diungkapkan oleh pakar badak dari IPB University Muhammad Agil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved