Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Presiden Prancis Termasuk yang Jadi Target Spyware Pegasus

Nur Aivanni
21/7/2021 06:45
Presiden Prancis Termasuk yang Jadi Target Spyware Pegasus
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan anggota penting pemerintahannya termasuk di antara target potensial untuk spyware Pegasus(AFP)

NOMOR telepon yang digunakan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan anggota penting pemerintahannya termasuk di antara target potensial untuk spyware Pegasus yang dipasok ke beberapa pemerintah di seluruh dunia. Hal itu disampaikan oleh LSM yang membocorkan daftar nomor tersebut, Selasa (20/7).

"Kami menemukan nomor-nomor ini, tetapi kami jelas tidak dapat melakukan analisis teknis terhadap ponsel Emmanuel Macron untuk menentukan apakah ponsel itu telah terinfeksi malware," kata Kepala Forbidden Stories, Laurent Richard, kepada televisi LCI.

"Tapi itu menunjukkan dalam hal apapun ada kepentingan untuk melakukannya," tambahnya.

"Jika fakta itu terbukti, itu jelas sangat serius," kata Juru Bicara Kantor Macron.

Forbidden Stories, sebuah media nirlaba yang berbasis di Paris, dan Amnesty International awalnya memiliki akses ke nomor yang bocor, yang kemudian mereka bagikan dengan organisasi media termasuk The Washington Post, The Guardian, dan Le Monde.

Nomor telepon Macron termasuk di antara sekitar 50.000 yang diyakini telah diidentifikasi sebagai orang yang diminati sejak 2016 oleh klien perusahaan Israel NSO, pengembang teknologi pengawasan siber Pegasus, kata laporan itu.

Aktivis, jurnalis, dan politisi di seluruh dunia menjadi sasaran. Itu kemudian memicu kekhawatiran akan pelanggaran privasi dan hak yang meluas. (Straits Times/OL-13)

Baca Juga: AS Suarakan Kekhawatiran Soal Kebebasan Pers di Bangladesh



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya