Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Obat-obatan Uni Eropa (EMA), Rabu (14/7), mengatakan dua dosis vaksin covid-19 penting untuk memberikan perlindungan maksimum dari covid-19 varian delta. Karenanya, EMA mendesak negara-negara Uni Eropa mempercepat kampanye vaksinasi mereka.
"Penelitian pendahuluan menunjukkan dua dosis vaksin covid-19 diperlukan untuk memberikan perlindungan yang memadai terhadap varian Delta," ujar EMA dalam sebuah pernyataan resmi.
"Mematuhi rekomendasi vaksinasi sangat vital untuk memberikan tingkat perlindungan yang maksimal," imbuh badan itu.
Baca juga: Polisi Prancis Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Demonstran Antipembatasan Covid-19
Menyebut varian Delta sebagai 'variant of concern, EMA mengatakan varian yang pertama kali dideteksi di India itu telah menyebar dengan cepat di Eropa dan bisa menganggu upaya mengendalikan pandemi covid-19 di benua biru itu.
Pada akhir Agustus, varian Delta diperkirakan akan mencakup 90% dari kasus covid-19.
"Hal itu membuat negara-negara Eropa harus mempercepat kampanye vaksinasi mereka, termasuk menyuntikan vaksin dosis kedua untuk menutup kemungkinan varian covid-19 itu semakin merajalela," ujar EMA.
EMA kemudian mengatakan ada bukti ilmiah yang memadai bahwa menerima suntikan vaksin covid-19 yang berbeda dari yang pertama tetap aman dan efektif terhadap covid-19.
"Penggunaan strategi vaksinasi seperti itu akan membuat populasi terlindungi lebih cepat dan memanfaatkan pasokan vaksin yang tersedia saat itu.
Saat ini, EMA telah menyetujui penggunaan tiga vaksin covid-19 yang membutuhkan dua dosis di Eropa yaitu Comirnaty produksi Pfizer/BioNTech, Spikevax dari Moderna, dan Vaxzevria buatan AstraZeneca.
Satu vaksin lagi hanya membutuhkan satu dosis yaitu vaksin covid-19 buatan Johnson & Johnson.
Mengenai vaksin booster, EMA mengatakan tidak bisa mengonfirmasi apakah vaksin dosis ketiga diperlukan untuk meningkatkan kekebalan terhadap covid-19 karena belum cukup data yang tersedia dari kampanye vaksinasi dan penelitian yang dilakukan. (AFP/OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved