Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANTAN Presiden Afrika Selatan (Afsel) Jacob Zuma menyerahkan diri ke penjara, Kamis (8/7) pagi untuk mulai menjalani hukuman selama 15 bulan karena menghina pengadilan tertinggi negara itu.
Otoritas penjara mengonfirmasi Zuma telah mulai menjalani hukumannya tersebut di Pusat Pemasyarakatan Estcourt di provinsi asalnya, KwaZulu-Natal.
Itu adalah pertama kalinya seorang mantan presiden dipenjara di Afrika Selatan pascaapartheid. Zuma menyerahkan diri setelah berhari-hari menolak melakukannya, mengakhiri kebuntuan yang mencengkeram negara itu.
Baca juga: Merasa Dibungkam, Trump Gugat Twitter, Facebook, dan Google
Sebelumnya, polisi Afsel, Rabu (7/7) memperingatkan bahwa mereka siap menangkap Zuma pada batas waktu tengah malam untuk menegakkan putusan, kecuali pengadilan tinggi memerintahkan sebaliknya.
Namun, pada akhirnya, mantan pemimpin tersebut memutuskan menempuh jalannya sendiri ke penjara.
Hanya beberapa menit sebelum batas waktu berakhir, yayasannya mencuit di Twitter bahwa Zuma telah memutuskan mematuhi perintah penahanan dan menyerahkan dirinya ke fasilitas pemasyarakatan.
Sebuah konvoi mobil yang diyakini membawa Zuma melaju keluar dari wismanya dengan kecepatan tinggi sekitar 40 menit sebelum batas waktu tersebut.
Petugas penjara mengatakan Zuma masuk penjara, yang direnovasi pada 2019, sekitar 200 kilometer jauhnya dari wismanya di Nkandla sekitar pukul 01:00 waktu setempat.
Pada akhir pekan, dia dengan menantang menyatakan bahwa dia siap masuk penjara, meskipun dia dikirim ke penjara selama puncak pandemi di usianya, yang disebutnya sama saja dengan menjatuhkan hukuman mati kepadanya.
Itu setelah dia mengatakan kepada pendukungnya bahwa akan ada kekacauan jika polisi berani menangkapnya. (AFP/OL-1)
Mantan presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, selamat dari kecelakaan mobil yang melibatkannya dengan pengemudi mabuk.
"Mengirim saya ke penjara selama puncak pandemi, di usia saya, sama dengan menjatuhkan hukuman mati kepada saya,"
Putusan pedas itu menjadi preseden bagi Afrika Selatan dan tolak ukur bagi benua tersebut dengan memenjarakan seorang mantan kepala negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved