Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Perpanjang Lockdown, Malaysia Luncurkan Paket Stimulus Rp523 Triliun

Atikah Ishmah Winahyu
29/6/2021 17:44
Perpanjang Lockdown, Malaysia Luncurkan Paket Stimulus Rp523 Triliun
Seorang polisi Malaysia memeriksa dokumen perjalanan seorang penumpang di bus selama penguncian nasional.(AFP/Mohd Rasfan.)

PERDANA Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin meluncurkan paket stimulus ekonomi baru senilai RM150 miliar atau sekitar Rp523 triliun sebagai upaya mengurangi dampak dari kebijakan penguncian total yang berkelanjutan. Paket yang dinamai paket perlindungan rakyat dan pemulihan ekonomi (Pemulih) tersebut bertujuan memungkinkan warga mengatasi kesulitan keuangan yang timbul dari covid-19.

"Saya berharap paket keuangan ini dapat membantu anda melanjutkan hidup dalam beberapa bulan mendatang. Saya sadar banyak dari anda yang terkena dampak buruk,akibat berjuang melawan pandemi covid-19 selama lebih dari setahun," kata Muhyiddin dalam pidato nasional yang disiarkan di televisi, Senin (28/6).

"Meskipun jutaan warga Malaysia telah menerima bantuan keuangan dari pemerintah sejak Maret 2020, saya mengerti bahwa bantuan harus diperpanjang selama pandemi masih berlangsung," imbuhnya. RM4,6 miliar atau sekitar Rp16 triliun akan disisihkan di bawah skema bantuan khusus covid-19 (BKC) untuk membantu 11 juta orang, terutama orang tua dan warga yang belum menikah.

Itu termasuk kategori B40 (40% terbawah) dan M40 (40% menengah) yang ditetapkan untuk menerima antara RM250 dan RM1.300. Muhyiddin menambahkan bahwa RM500 juta lagi akan disisihkan untuk mereka yang kehilangan pendapatan akibat pandemi. Di bawah skema ini, sekitar 1 juta penduduk kemungkinan akan menerima RM500 masing-masing.

Untuk membantu masyarakat dalam biaya utilitas, pemerintah akan memberikan diskon tagihan listrik antara 5% hingga 40% untuk rumah tangga selama tiga bulan mulai Juli, dengan batas maksimum 900 kilowatt jam sebulan.

Untuk usaha kecil dan menengah, Muhyiddin mengatakan bahwa pemerintah telah setuju untuk memberikan pembayaran tambahan berdasarkan hibah prihatin khusus (GKP). Perusahaan yang memenuhi syarat akan menerima RM500 pada September dan RM500 lain pada November.

 

Perdana Menteri mengatakan bahwa skema ini dapat membantu meningkatkan arus kas untuk sekitar 1 juta usaha kecil dan menengah seperti tukang cukur, pemilik bengkel, toko roti, dan pusat perawatan kesehatan. (CNA/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya