Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Topan Raksasa Hantam India, Tewaskan 20 Orang

Atikah Ishmah Winahyu
18/5/2021 14:07
Topan Raksasa Hantam India, Tewaskan 20 Orang
Topan Tauktae.(AFP)

TOPAN raksasa menghantam India pada Selasa (18/5), dengan angin kencang dan hujan deras menyebabkan sedikitnya 20 orang tewas serta menghentikan program vaksin covid-19.

Topan Tauktae melanda sebagian besar wilayah negara yang luas itu, mengirimkan gelombang besar menghantam pantainya, mengubah jalan-jalan menjadi sungai dan memaksa ratusan ribu orang mengungsi.

Baca juga: Serangan Israel Tewaskan 212 Warga Palestina Termasuk 61 Anak

Badai ini merenggut nyawa warga di Kerala, Goa, Maharashtra dan Gujarat saat angin kencang menyapu rumah-rumah dan menumbangkan pohon serta tiang listrik.

Otoritas Mumbai menutup bandara dan mendesak warga untuk tinggal di dalam rumah, memindahkan sekitar 600 pasien covid-19 di rumah sakit lapangan ke lokasi yang lebih aman, sementara permukaan laut meninggi hingga tiga meter (10 kaki) di dekat kota tepi laut Diu.

Dua kapal angkatan laut dikerahkan untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan sebuah tongkang yang membawa 273 orang di lepas pantai Mumbai.

“Tauktae sampai di Gujarat pada Senin sebagai badai siklon yang sangat hebat yang menghembus hingga 185 kilometer (115 mil) per jam,” kata Departemen Meteorologi India.

Stratus tersebut telah diturunkan menjadi badai siklon sangat parah pada Selasa pagi.

Bencana Covid

Bencana mematikan ini telah memperburuk respons India terhadap lonjakan virus korona yang menewaskan sedikitnya 4.000 orang setiap hari, dan mendorong sistem kesehatan ke titik puncak.

Sekitar 200.000 orang dievakuasi di Gujarat, di mana semua pasien covid-19 di rumah sakit dalam jarak lima kilometer dari pantai juga dipindahkan.

Pihak berwenang di sana bergegas untuk memastikan tidak akan ada pemadaman listrik di hampir 400 rumah sakit covid-19 dan 41 pabrik oksigen di daerah tersebut.

Kepala menteri Vijay Rupani mengatakan, lebih dari 1.000 rumah sakit covid-19 di kota-kota pesisir telah dilengkapi dengan generator.

"Selain kebutuhan harian 1.000 ton oksigen di Gujarat per hari, stok tambahan 1.700 ton telah diamankan dan dapat digunakan dalam keadaan darurat," kata Rupani.

“Protokol keamanan virus seperti memakai masker, jarak sosial dan mencuci tangan akan diamati di tempat penampungan pengungsi,” tambah pejabat.

Negara juga menangguhkan vaksinasi selama dua hari. Mumbai melakukan hal yang sama selama satu hari.

Pukulan ganda yang mengerikan

Ribuan personel tanggap bencana telah dikerahkan untuk membantu dampak dari Tauktae, sementara unit dari penjaga pantai, angkatan laut, angkatan darat dan udara telah disiagakan.

"Topan ini merupakan pukulan ganda yang mengerikan bagi jutaan orang di India yang keluarganya telah dilanda infeksi covid-19 dan kematian," kata Udaya Regmi dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

Organisasi itu membantu pihak berwenang untuk mengevakuasi orang-orang yang paling berisiko di daerah pesisir, memberikan pertolongan pertama, masker dan mendorong langkah-langkah penting pencegahan covid-19 lainnya.

“Laut Arab sebelumnya mengalami lebih sedikit topan parah daripada Teluk Benggala tetapi kenaikan suhu air karena pemanasan global telah mengubahnya,” kata Roxy Mathew Koll dari Institut Meteorologi Tropis India kepada AFP.

"Laut Arab adalah salah satu cekungan dengan pemanasan tercepat di seluruh samudra global," tandasnya. (France24/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya