Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PULUHAN jenazah, yang diyakini korban covid-19, terdampar di tepi Sungai Gangga di India utara.
Pejabat lokal, Ashok Kumar, mengatakan sekitar 40 mayat terdampar di distrik Buxar dekat perbatasan antara Bihar dan Uttar Pradesh, dua negara bagian termiskin di India.
"Kami telah mengarahkan pejabat terkait untuk membersihkan semua jenazah, baik untuk dikuburkan atau dikremasi," kata Kumar.
Baca juga: Dokter India Ingatkan tak Ada Bukti Kotoran Sapi Bisa Cegah Covid
Beberapa laporan media mengatakan jumlah mayat bisa mencapai 100. Laporan tersebut mengutip pejabat lain yang mengatakan beberapa mayat membengkak dan sebagian dibakar, serta kemungkinan berada di sungai selama beberapa hari.
Penduduk setempat mengatakan mereka yakin mayat-mayat itu dibuang ke sungai karena tempat kremasi kewalahan atau karena kerabat tidak mampu membeli kayu untuk pembakaran jenazah.
"Ini benar-benar mengejutkan kami," kata penduduk setempat, Kameshwar Pandey.
Menurut statistik resmi, sekitar 4.000 orang meninggal akibat covid-19 setiap harinya di India dan total kematian hampir sebanyak 250.000.
Mengutip bukti dari krematorium, banyak ahli percaya jumlah kematian harian sebenarnya bisa beberapa kali lebih tinggi.
Hal ini terutama terjadi sekarang karena lonjakan telah menyebar luas ke luar kota besar menuju daerah pedesaan, tempat rumah sakit sangat sedikit dan jaraknya jauh serta pencatatannya buruk. (The Guardian/OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved