Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PANEL penasehat pemerintah Kanada, Senin (3/5), merekomendasikan penggunaan vaksin covid-19 Johnson & Johnson untuk warga yang berusia 30 tahun ke atas meski ada kekhawatiran mengenai risiko pengumpalan darah.
Health Canada, Maret lalu, mengizinkan penggunaan vaksin Johnson & Johnson untuk semua warga dewasa namun vaksin itu belum digunakan sama sekali.
Pemerintah Kanada masih menahan 300 ribu dosis gelombang pertama karena dugaan masalah kualitas.
Baca juga: Jerman Kembali Batalkan Oktoberfest karena Covid-19
Shelley Deeks dari Kominte Penasehat Imunisasi Nasional (NACI) mengatakan vaksin covid-19 Johnson & Johnson terbukti sangat efektif mencegah infeksi covid-19 yang parah dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Namun, dua mengakui adanya kasus pengumpalan darah terkait vaksin tersebut dengan menggarisbawahi adanya 17 kasus dari 18 juta vaksin yang telah disuntikkan di Amerika Serikat (AS).
"Vaksin mRNA (seperti Pfizer/BioNtech dan Moderna) adalah vaksin yang disukai," ujar Deeks dalam konferensi pers. "Vaksin vektor virus (Johnson & Johnson dan AstraZeneca) adalah vaksin yang sangat efektif namun memiliki risiko."
"Meski sangat jarang, risiko itu sangat serius. Jadi, individu harus memiliki informasi yang memadai untuk menerima vaksin mana pun yang ditawarkan atau memilih menunggu vaksin mRNA," lanjutnya.
Vaksin Johnson & Johnson digunakan di 17 negara, termasuk Prancis, Afrika Selatan, AS, Spanyol, Jerman, dan Polandia.
Kanada telah memesan 10 juta dosis Johnson & Johnson dan telah memesan tambahan 28 juta dosis lagi. (AFP/OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved