Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Presiden Kazakhstan Ancam Kabinet jika Gagal Percepat Vaksinasi

Mediaindonesia.com
02/4/2021 06:00
Presiden Kazakhstan Ancam Kabinet jika Gagal Percepat Vaksinasi
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev.(trtworld.com)

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev pada Kamis (1/4) mengatakan ia kemungkinan akan memecat para anggota kabinet pemerintahannya kalau mereka tidak berhasil mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada April, setelah memulainya secara lambat.

Negara bekas republik Soviet itu meluncurkan vaksinasi massal pada Februari dengan menggunakan vaksin buatan Rusia, Sputnik V.

Sejauh ini, negara tersebut baru menyuntikkan kedua dosis yang diperlukan pada sekitar 47.000 orang.

Jumlah itu kurang dari 0,2 persen dari populasi. Selain itu, hanya sekitar 137.000 orang yang sudah disuntik satu dosis vaksin. "Anda sekalian harus memperbaiki situasi itu bulan April," kata kantor Tokayev, yang mengutip perkataanya dalam sidang kabinet.

"Kalau tidak, akan ada keputusan menyusul yang akan membuat Anda sekalian kecewa. Maksud saya, bukan hanya menteri (kesehatan) tapi juga kabinet secara keseluruhan."

Tokayev mengatakan pemerintah telah gagal mengamankan pasokan vaksin yang cukup jauh-jauh hari.

Ia mengatakan dirinya secara pribadi harus membicarakan masalah tersebut dengan pemimpin negara-negara asing.

Jika program vaksinasi bisa dipercepat, kata Tokayev, pemerintah mungkin mulai mencabut beberapa batasan pada Mei agar perusahaan-perusahaan kecil bisa kembali menjalankan kegiatan. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya