Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEKITAR lima orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka saat pasukan keamanan melepaskan tembakan untuk memadamkan protes terhadap kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi di Bangladesh timur.
Ratusan siswa dari sekolah agama pada Sabtu (27/3) bentrok dengan polisi dan pasukan perbatasan di distrik Brahmanbaria. Polisi mengatakan mereka harus melepaskan tembakan untuk mengendalikan kekerasan.
"Kami menerima tiga mayat yang terkena peluru dan dua lainnya meninggal karena luka-luka mereka kemudian," kata dokter di Rumah Sakit Umum Brahmanbaria milik pemerintah, Abdullah Al Mamun.
Seorang petugas polisi setempat mengonfirmasi lima orang telah tewas, tetapi menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media. Polisi Bangladesh tidak secara resmi mengonfirmasi jumlah korban tewas.
Kekerasan dimulai pada Jumat (26/3) di ibu kota Dhaka dan berlanjut ke beberapa distrik di negara mayoritas Muslim berpenduduk 168 juta itu, di mana banyak kelompok menuduh Modi mengasingkan Muslim minoritas di India yang mayoritas Hindu.
Setidaknya empat pendukung kelompok Hefazat-e-Islam tewas pada Jumat (26/3) setelah polisi melepaskan tembakan karena pengunjuk rasa diduga menyerang kantor polisi di kota tenggara Chittagong.
Puluhan orang juga terluka di Dhaka pada hari Jumat ketika polisi menggunakan peluru karet dan gas air mata dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa.
Pada Sabtu (27/3), ratusan anggota Hefazat-e-Islam dan kelompok lainnya berbaris melalui Chittagong dan Dhaka, memprotes kematian pendukung mereka.
"Polisi menembaki pendukung damai kami," kata sekretaris penyelenggara kelompok Azizul Haque pada rapat umum di Chittagong.
"Kami tidak akan membiarkan darah saudara-saudara kami sia-sia,” imbuhnya.
Hefazat-e-Islam telah menyerukan pemogokan nasional pada hari Minggu untuk memprotes pembunuhan tersebut. Amnesty International juga mengecam aksi polisi di Chittagong.
"Hak untuk protes damai telah mendapat serangan bersama, terutama selama pandemi virus korona, yang berpuncak pada jenis penindasan berdarah ini," kata peneliti Amnesty Asia Selatan, Sultan Mohammed Zakaria dalam sebuah pernyataan.
Modi mendarat di Dhaka pada hari Jumat, perjalanan internasional pertamanya sejak wabah virus korona tahun lalu, untuk merayakan ulang tahun ke-50 kemerdekaan Bangladesh.
Dia meninggalkan negara itu pada hari Sabtu setelah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan memberikan negara itu 1,2 juta suntikan vaksin Covid-19.
Kedua negara mengeluarkan pernyataan bersama merayakan kerja sama dan kemitraan mereka, tetapi pemerintah Bangladesh tidak berkomentar tentang protes tersebut.
Layanan Facebook tidak tersedia di Bangladesh pada hari Sabtu, menurut jejaring sosial itu, kemudian menambahkan bahwa pihaknya memiliki kekhawatiran serius tentang cara pembatasan itu pada saat komunikasi yang efektif diperlukan untuk mengatasi pandemi virus korona.
"Kami menyadari bahwa layanan kami telah dibatasi di Bangladesh," kata Facebook dalam sebuah pernyataan.
“Kami sedang bekerja untuk memahami lebih banyak dan berharap akses penuh dipulihkan secepat mungkin,” imbuhnya.
Pemerintah Bangladesh tidak berkomentar apakah mereka telah memblokir Facebook dan aplikasi messenger-nya, tetapi sebelumnya telah menggunakan penutupan internet sebagai alat untuk mengekang penyebaran protes. (Aiw/Aljazeera/OL-09)
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Di Bangladesh, protes besar-besaran berlanjut meskipun Mahkamah Agung telah mengurangi sistem kuota pekerjaan yang kontroversial.
Mahkamah Agung Bangladesh membatalkan sebagian besar kuota pekerjaan pemerintah yang sebelumnya menyalurkan sepertiga dari posisi publik untuk kerabat veteran.
Kementerian luar negeri memastikan 563 WNI yang berada di Bangladesh dalam kondisi selamat dan aman di tengah demonstrasi besar-besaran.
Para pengunjuk rasa yang berdemo di beberapa wilayah Dhaka pada Jumat (19/7), masih mempertahankan posisi mereka bahkan setelah jam malam diumumkan.
Pemerintah Bangladesh memberlakukan jam malam nasional dan memberikan perintah "tembak di tempat" kepada polisi menyusul protes besar yang dipimpin mahasiswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved