Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TIONGKOK mengalami badai pasir paling parah dalam satu dekade ketika 12 provinsi di bagian utara negara itu diselimuti pasir dan debu, menurut pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok pada Senin.
Badai pasir tersebut juga mencakup wilayah terluas yang terlihat dalam 10 tahun terakhir, dari Xinjiang dan Gansu di barat laut hingga wilayah utara Mongolia Dalam dan Hebei.
Baca juga: Perkuat Hubungan RI-Tiongkok, CIMA Adakan Dialog Lintas Budaya
Pusat Meteorologi Nasional mengeluarkan peringatan kuning pada Senin pagi dan mengingatkan masyarakat di daerah yang terkena dampak untuk menutup pintu dan jendela serta memakai masker dan syal untuk melindungi diri mereka sendiri. Mereka juga memperingatkan bahwa badai pasir kemungkinan akan berlangsung sepanjang Senin.
"Mulai dari Senin hingga pukul 08.00 pada Selasa, dipengaruhi oleh angin dingin dan angin kencang, pasir dan debu diperkirakan akan menyapu bagian Xinjiang, Mongolia Dalam, Heilongjiang, Jilin, Liaoning, Gansu, Ningxia, Shaanxi, Shanxi, Hebei, Beijing dan Tianjin," katanya, menurut kantor berita negara Xinhua.
Kualitas udara di Beijing melebihi level maksimum 500 pada Senin pagi saat debu kuning melanda kota. Tingkat partikulat PM 2.5 - indikator utama polusi - telah meroket menjadi 732 mikrogram per meter kubik pada pukul 09.00 waktu setempat, menurut Blue Map, sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Institute of Public and Environmental Affairs, sebuah LSM yang berbasis di Beijing.
Standar rata-rata 24 jam PM 2.5 yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 25 mikrogram per meter kubik.
Tingkat PM 10, partikel kecil yang dapat dihirup terkait dengan penyakit pernapasan, melonjak hingga 9.350 mikrogram per meter kubik di ibu kota, 180 kali lipat dari rata-rata maksimum 24 jam yang direkomendasikan oleh WHO. Jarak pandang di kota itu anjlok menjadi sekitar 1 km, menurut Badan Meteorologi Beijing. (SCMP/OL-6)
Sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat diterjang Topan Gaemi di Filipina. Lebih dari satu juta orang terdampak dan 1,3 juta hectare lahan pertanian hancur.
Di Filipina, topan gaemi memperburuk kondisi hujan, menyebabkan kapal tanker MT Terra Nova terbalik dan satu kapal kargo tenggelam di lepas pantai selatan Taiwan.
BMKG memperingatkan sejumlah daerah di Sulawesi, Maluku, hingga Papua untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga deras akibat Siklon Tropis Gaemi.
Badai hebat yang terjadi di Toronto menyebabkan rumah mewah rapper terkenal asal Kanada, Drake, terendam banjir.
Badai Beryl, yang semakin menguat di Samudra Atlantik, telah menjadi badai bernama pertama musim ini.
SETIDAKNYA 23 orang dilaporkan tewas dalam badai dan tornado yang terjadi di wilayah selatan Amerika Serikat (AS) pada 26 Mei waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved