Meksiko Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Sputnik V

MEKSIKO, Selasa (2/2), menyetujio penggunaan darurat vaksin covid-19 Sputnik V di negara itu selepas dirilisnya hasil uji klinis yang positif.

Langkah itu merupakan bagian dari upaya negara, yang merupakan salah satu yang terparah dihantam pandemi, untuk melakukan kampanye vaksinasi covid-19 setelah hanya mendapatkan sedikit pasokan vaksin covid-19 dari produsen lain.

"Otoritas Obat Meksiko Cofepris baru saja mengesahkan penggunaan darurat vaksin covid-19 Sputnik V," ujar Wakil Menteri Kesehatan Meksiko Hugo Lopez-Gatell.

Vaksin, yang diberi nama dari satelit era Uni Soviet, tahun lalu menuai kritik setelah mendapatkan persetujuan penggunaan di Rusia meski belum menggelar uji klinis.

Namun, analisa terhadap data dari 20 ribu partisipan uji klinis fase ketiga, yang diterbitkan jurnal Lancet, Selasa (2/2) menunjukkan dua dosis vaksin itu memiliki efikasi lebih dari 90%.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, pekan lalu, mengatakan, setelah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, bahwa Kremlin sepakat memasok 24 juta dosis Sputnik V.

Meksiko mencatatkan lebih dari 1,8 juta kasus covid-19 dan hampir 160 ribu kematian, angka kematian tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil.

Vaksinasi massal di Meksiko telah dimulai pada 24 Desember dengan menggunakan vaksin buatan Pfizer-BioNTech.

Sputnik V telah mendapatkan izin digunakan di sejumlah negara pecahan Uni Soviet dan sekutu Rusia seperti Venezuela dan Iran serta di Korea Selatan, Argentina, Aljazair, Tunisia, dan Pakistan. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama