Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Parlemen India akan memanggil Facebook Inc untuk meminta keterangan seputar pembaruan kebijakan privasi di aplikasi miliknya WhatsApp.
Facebook akan diinterogasi mengapa kebijakan privasi WhatsApp diubah dan bagaimana dampaknya terhadap pengguna, menurut sumber yang dikutip Reuters, Kamis (21/1).
WhatsApp belum memberikan pernyataan atas rencana pertemuan ini.
WhatsApp beberapa pekan lalu mengumumkan perubahan kebijakan privasi, antara lain bahwa mereka mungkin membagikan data berupa lokasi dan nomor telepon pengguna kepada Facebook dan grup.
Perubahan kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kerahasiaan data, bukan hanya di India, namun berbagai negara, termasuk di Indonesia.
India merupakan pengguna WhatsApp terbanyak, jumlah total mencapai 400 juta pengguna.
Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India mengirim surat kepada WhatsApp banhwa pembaruan kebijakan ini membuat pengguna India tidak punya pilihan dan meminta mereka menarik rencana tersebut.
(Ant/OL-12)
Fitur ini sedang dalam tahap pengujian di Android versi beta terbaru.
Berikut merupakan berbagai contoh kata-kata undangan pernikahan.
Aplikasi pesan instan lansiran Meta WhatsApp sedang menguji fitur baru yang akan mempermudah pengguna untuk mengirimkan foto ke pengguna lain.
Pengguna WhatsApp terkadang menghadapi masalah dengan pesan yang hilang atau terhapus secara otomatis.
Fitur baru disebut sebagai upaya Whatsapp meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan sekaligus menjaga privasi.
Terkadang menerima undangan masuk grup WhatsApp dapat menjadi hal yang membingungkan atau mengganggu jika tidak sesuai dengan keinginan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved