Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gempa 6,3 SR Guncang Kroasia

Atikah Ishmah Winahyu
30/12/2020 07:11
Gempa 6,3 SR Guncang Kroasia
Alat berat menyingkirkan reruntuhan di Kota Petrinja, Kroasia, pascagempa bumi melanda wilayah itu.(AFP/Damir SENCAR)

GEMPA bumi mengguncang Kroasia tengah pada pukul 11.19 pagi waktu setempat. Berdasarkan laporan awal, bencana tersebut menyebabkan sedikitnya enam orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Selain itu, gempa bumi juga menyebabkan kerusakan parah hingga menghancurkan gedung-gedung. Pusat Seismologi Mediterania Eropa menyebut gempa berkekuatan 6,3 skala richter menghantam 46 km dari ibu kota Zagreb.

Pejabat setempat mengatakan seorang anak perempuan berusia 12 tahun tewas di Petrinja, sebuah kota berpenduduk sekitar 25 ribu orang. Lima orang lainnya tewas di dekat desa, yang hampir hancur total dan lebih banyak orang masih belum ditemukan.

“Sedikitnya 20 orang dirawat di rumah sakit, dua dengan luka serius,” kata para pejabat.

Baca juga: Kasus Bom Nashville masih Misterius

Di Petrinja, tangisan terdengar dari bawah rumah yang hancur. Seorang perempuan ditemukan hidup, sekitar empat jam setelah gempa.

Tim darurat menggunakan anjing penyelamat untuk mencari warga yang selamat, sementara anggota keluarga melihat dengan putus asa.

“Kota saya telah hancur total. Ada anak-anak kami yang meninggal,” kata Wali Kota Petrinja, Darinko Dumbovic, dalam pernyataan yang disiarkan HRT.

"Ini seperti Hiroshima, separuh kota sudah tidak ada lagi,” imbuhnya.

Seorang warga, Marica Pavlovic, mengatakan gempa itu terasa lebih buruk daripada perang.

“Mengerikan, mengejutkan, Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan, apakah harus lari atau bersembunyi di suatu tempat,” katanya.

Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic dan menteri pemerintah lainnya tiba di Petrinja setelah gempa bumi.

“Bagian terbesar dari pusat Petrinja berada di zona merah, yang berarti sebagian besar bangunan tidak dapat digunakan,” kata Plenkovic.

Tentara telah menyiapkan 500 tempat di barak untuk menampung warga, sementara yang lain akan ditampung di hotel-hotel terdekat dan tempat-tempat lain.

"Harusnya tidak ada yang keluar dalam cuaca dingin malam ini," kata perdana menteri.

Pejabat juga mengunjungi rumah sakit yang rusak di kota terdekat Sisak, yang juga terkena dampak parah. Plenkovic mengatakan, para pasien akan dievakuasi dengan helikopter tentara dan ambulans.

Pejabat kesehatan mengatakan, seorang bayi dilahirkan di tenda di depan rumah sakit setelah gempa bumi.

Presiden komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan di Twitter bahwa dia telah berbicara dengan Plenkovic dan menginstruksikan seorang utusan untuk melakukan perjalanan ke Kroasia sesegera mungkin.

“Setelah gempa dahsyat lainnya di Kroasia, yang kedua dalam dua hari terakhir, saya berbicara dengan Plenkovic lagi.”

“Kami siap mendukung, saya telah meminta Janez Lenarcic untuk bersiap melakukan perjalanan ke Kroasia segera setelah situasinya memungkinkan,” cuitnya.

Sebagai negara Mediterania, Kroasia rawan gempa bumi. Tetapi, gempa besar jarang terjadi. Yang terkuat terakhir terjadi pada 1990-an ketika kota Ston di Adriatik rusak parah oleh gempa berkekuatan 6,0 SR.

Ahli seismologi Kroasia Kresimir Kuk mengatakan, gempa tersebut sangat kuat, jauh lebih kuat daripada gempa lain yang melanda Zagreb dan daerah sekitarnya pada musim semi.

Dia memperingatkan masyarakat untuk menghindari bangunan tua yang berpotensi runtuh dan pindah ke area kota yang lebih baru jika terjadi gempa susulan.

Di ibu kota, orang-orang lari ke jalan dan taman karena ketakutan. Banyak yang dilaporkan meninggalkan Zagreb, mengabaikan larangan perjalanan yang diberlakukan karena wabah virus korona.

“Gempa bumi dirasakan di seluruh negeri dan di negara tetangga Serbia, Bosnia dan Slovenia. Bahkan terasa hingga Graz di Austria selatan,” lapor Austria Press Agency.

Pihak berwenang di Slovenia mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir Krsko untuk sementara ditutup setelah gempa bumi. Pembangkit listrik tersebut dimiliki bersama Slovenia dan Kroasia dan terletak di dekat perbatasan mereka. (The Guardian/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya