Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Nevada Sahkan Kemenangan Joe Biden

Atikah Ishmah Winahyu
25/11/2020 10:06
Nevada Sahkan Kemenangan Joe Biden
Capres dari Demokrat Joe Biden saat berkampanye di Las Vegas, Nevada(AFP/Mario Tama)

MAHKAMAH Agung Nevada mengesahkan kemenangan Joe Biden di negara tersebut pada Selasa (24/11), menyetujui hasil terakhir dari pemilu 3 November.

Kesepakatan bulat oleh tujuh hakim non-partisan dikirim kepada Gubernur Demokrat. Hasil Steve Sisolak yang akan mengirim enam suara electoral dari negara bagian barat AS ke Biden.

Tindakan pengadilan tersebut mendapat perhatian ekstra di tengah upaya hukum oleh GOP negara bagian dan tim sukses Trump untuk mencegah pengiriman surat suara kepada 1,82 juta pemilih aktif dan menghentikan penghitungan 1,4 juta suara yang diberikan.

Enam pemilih presiden dari Partai Demokrat Nevada dijadwalkan bertemu pada 14 Desember di ibu kota negara bagian Carson City.

Biden memenangkan Nevada dengan 33.596 suara, menurut hasil yang disetujui oleh pejabat terpilih di 17 kabupaten Nevada, termasuk Clark County yang mencakup Las Vegas dan Washoe County yang mencakup Reno.

Biden mendapat 50,06% suara dan Trump 47,67%.

Baca juga: Gedung Putih Akhirnya Izinkan Biden Terima Laporan Intelijen

Sekretaris Negara Nevada Barbara Cegavske mengungkapkan hasilnya ke pengadilan. Dia mencatat penggunaan surat suara all-mail untuk pertama kalinya di seluruh negara bagian dalam pemilihan umum, pendaftaran pemilih pada hari yang sama dan pemilihan awal.

“Hasilnya cenderung merupakan model hibrida di mana pemilih memiliki pilihan bagaimana berpartisipasi,” ujar Cegavske.

Sertifikasi pemungutan suara tidak menghentikan beberapa tuntutan hukum yang menunggu di pengadilan negara bagian dan federal, termasuk tawaran oleh dua kandidat Kongres dari Partai Republik dan penantang Senat negara bagian untuk mendapatkan suara ulang dalam pemilihan tersebut, kasus catatan terbuka oleh GOP negara bagian, dan tindakan Pengadilan Distrik AS yang menuduh ribuan orang yang tidak memenuhi syarat memberikan suara.

Seorang hakim federal dalam kasus itu menolak tawaran untuk perintah langsung yang akan menghentikan penggunaan pemindai verifikasi tanda tangan selama penghitungan suara.

Jesse Binnall, seorang pengacara untuk kampanye Trump sempat mengatakan pada Selasa (24/11), bermaksud membuktikan begitu banyak suara curang diberikan di seluruh negara bagian, sehingga Trump seharusnya menang di Nevada.

Menurut data sekretaris negara, jumlah pemilih di antara lebih dari 1,8 juta pemilih aktif yang terdaftar di negara bagian itu hampir mencapai 77,3% termasuk surat suara, pemungutan suara awal, dan surat suara hari pemilu.

Jumlah ini naik dari 76,8% selama pemilihan presiden pada 2016, ketika Demokrat Hillary Clinton memenangkan Nevada sedikit kurang dari 2,5% atas Trump.

Nevada adalah salah satu dari beberapa negara bagian yang mengesahkan pemilu pada Selasa.(CNA/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya