Trump kembali Pecat Pejabat

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump telah memecat pejabat tinggi keamanan pemilu yang menolak klaim tak berdasar yang dilontarkan Trump tentang kecurangan yang masif dalam pilpres.

Melalui akun Twitternya, Trump mengumumkan penghentian segera atas Chris Krebs yang memimpin badan keamanan pemilu. Krebs
sebelumnya menyatakan pemilu pada 3 November ialah yang paling aman dalam sejarah Amerika Serikat.

Trump, yang menolak mengakui kalah dalam pilpres dari kandidat Partai Demokrat Biden, telah berulang kali mengklaim bahwa
pemungutan dan penghitungan suara penuh dengan kecurangan.

“Pernyataan baru-baru ini oleh Chris Krebs tentang keamanan Pemilu 2020 sangat tidak akurat karena ada ketidakwajaran dan
kecurang an yang masif. Oleh karena itu, efektif segera, Chris Krebs diberhentikan dari posisi Direktur Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA),” jelasnya.

Krebs pun tampaknya mengonfirmasi hal itu di akun Twitter-nya. “Merasa terhormat untuk mengabdi. Kami melakukannya dengan benar,” tulisnya. 

Ketua Komite Intelijen DPR Adam Schiff, yang berasal dari Partai Demokrat, mengatakan Krebs dan timnya telah bekerja dengan rajin untuk menjaga pemilihan presiden AS.

“Alih-alih menghargai pengabdian hebat ini, Presiden Trump menyerang Direktur Krebs dan pejabat lain yang melakukan tugas mereka,” kata Schiff.

Senada, Senator Republik, Ben Sasse, mengatakan Chris Krebs melakukan pekerjaan yang sangat baik dan jelas tidak boleh dipecat.

Di bawah Krebs, CISA juga telah beberapa kali memperingatkan Rusia dan Iran berusaha masuk ke sistem AS, seperti yang pernah dicoba Rusia pada 2016.

Tunjuk staf

Presiden terpilih AS Joe Biden telah menyusun staf yang akan mendampinginya di Gedung Putih. Dia menunjuk dua penasihat lama untuk peran penting dan beberapa politisi kawakan yang ikut dalam tim kampanye kepresidenannya ke posisi senior.

Pengumuman ini dilakukan beberapa hari seusai Biden menunjuk politikus veteran Partai Demokrat, Ron Klain, sebagai kepala staf. Hal ini menunjukkan Biden terlebih dulu menyusun staf yang akan mengelilinginya di Gedung Putih sebelum melanjutkan ke pengumuman kabinet.

Nama-nama yang disebutkan dalam pengumuman tersebut, antara lain Mike Donilon selaku kepala strategi kampanye Biden yang akan  menjadi penasihat senior Presiden, sedangkan Steve Ricchetti, ketua kampanye Biden sekaligus veteran dari pemerintahan Barack Obama dan Bill Clinton akan menjadi konselor presiden.

Penunjukan lainnya, yaitu Jen O’Malley Dillon selaku manajer kampanye akan menjadi wakil kepala staf Biden. Lalu, perwakilan dari Louisiana, Cedric Richmond akan mengundurkan diri dari DPR untuk menjadi penasihat senior sekaligus direktur kantor  hubungan publik Gedung Putih.

Julie Chavez Rodriguez, wakil manajer kampanye biden, akan menjadi direktur kantor urusan antarpemerintah. Chavez Rodriguez, seorang veteran pemerintahan mantan Presiden Barack Obama, akan menjadi asisten khusus presiden dan deputi senior. Annie Romasini akan menjadi direktur operasi yag menempatkannya dekat dengan Biden. (AFP/CNN/ Aiw/X-11)