Aparat Belgia Buru Perakit Rompi

PIHAK berwenang Belgia memburu Najim Laachraoui, pria yang terlacak kamera keamanan Bandara Internasional Zaventem di Brussels ketika sedang bersama dua pria pelaku yang melancarkan aksi bom bunuh diri di ruang keberangkatan, Selasa (22/3).

Laachraoui disebut sebagai perakit rompi bunuh diri di Bandara Zaventem dan Stasiun metro Maelbeek. Ia diyakini telah melakukan hal yang sama dalam serangan teroris di Paris, Prancis, yang membunuh 130 orang pada November 2015.

Pelaku terlacak melarikan diri setelah meninggalkan koper penuh dengan bahan peledak, dan dengan tenang berjalan dari terminal bandara sebelum aksi keji pada pukul 08.00 waktu setempat. Hanya selang 79 menit, seorang pengebom bunuh diri meledakkan rompinya di Stasiun Maelbeek.

Sejauh ini banyak petunjuk yang mengaitkan dua serangan yang diklaim oleh kelompok radikal Islamic State (IS) itu merupakan ulah sel teroris sama yang menyerang Paris, Prancis, November tahun lalu.

Otoritas Belgia merilis nama dua pelaku serangan bom bunuh diri di ruang keberangkatan bandara itu ialah Ibrahim dan Khalid El Bakhraoui. Dua kakak beradik yang kemudian tewas dalam aksi mereka itu diidentifikasi sebagai warga Belgia.

Pihak berwenang mengungkapkan pasukan khusus Belgia, kemarin, telah menangkap seorang tersangka selama operasi perburuan Laachraoui. Media pemerintah Belgia, RTBF, melaporkan pelaku diringkus hidup-hidup oleh tim SWAT di dalam sebuah restoran piza di pinggiran Kota Anderlecht.

Penangkapan terjadi beberapa jam setelah polisi mengumumkan bahwa ia ikut membantu melakukan serangan bom di Brussels yang menewaskan 34 orang dan melukai setidaknya 200 lainnya.

Selain itu, dalam operasi penggerebekan semalam, polisi juga menyebarkan foto tiga pria yang terlihat mendo­rong troli di bandara. Pihak berwenang menduga koper-koper yang mereka bawa berisi penuh bahan peledak.

Guna mengantisipasi masih adanya potensi ancaman, aktivitas di bandara dan stasiun metro Brussels ditutup. Pasukan keamanan juga berjaga-jaga di sekitar kompleks markas Uni Eropa. Meski demikian, warga Brussels tetap beraktivitas ke sekolah dan tempat kerja.

WNI jadi korban
Wakil Menteri Luar Nege­ri Indonesia AM Fachir menga­takan ada tiga warga negara Indonesia, yakni seorang ibu dan dua anaknya, yang menjadi korban luka akibat ledakan bom di Bandara Zaventem. "Sekarang sedang dirawat di rumah sakit di Belgia. Mereka di bandara karena mau ke Indonesia. Namun, kita detailnya belum tahu," tutur Fachir di sela-sela kunjungan Wapres Jusuf Kalla ke Hainan, Tiongkok, seperti dilaporkan wartawan Metro TV Rahka Susanto, kemarin.

Saat ini KBRI masih mengecek identitas perempuan WNI yang bersuami warga Belgia itu di rumah sakit tempat korban dirawat.

Fachir mengimbau WNI yang berada di Belgia atau kawasan di dekatnya untuk berhati-hati dan mematuhi instruksi pihak keamanan setempat. (AFP/AP/X-5)

haufan_hasyim@mediaindonesia.com