Eropa Perketat Perbatasan

SEJUMLAH negara Eropa bergegas memperketat pengamanan perbatasan dan jalur transportasi mereka menyusul tiga serangan bom di Brussels, Belgia, yang menewaskan sedikitnya 34 orang, kemarin. Amerika Serikat juga memperketat pengamanan di New York dan Washington.

Prancis yang pernah mengalami serangan teror pada November tahun lalu mengerahkan 1.600 polisi tambahan ke wilayah penyeberangan, bandara, pelabuhan, dan stasiun kereta negeri itu.

"Akses ke area-area transportasi publik akan dibatasi hanya untuk orang-orang yang memiliki tiket dan/atau kartu identitas. Mereka juga akan diperiksa," ujar Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve seusai bertemu dengan Presiden Francois Hollande.

Cazeneuve juga menyerukan negara-negara Eropa untuk meningkatkan koordinasi dan perang melawan terorisme. "Insiden ini menusuk jantung Eropa. Ini menunjukkan pentingnya untuk lebih memperkuat perang melawan terorisme," tegasnya.

Prancis masih memberlakukan situasi darurat sejak serangan teror tahun lalu. Aparat keamanan bersenjata terus berpatroli di stasiun kereta api dan bandar udara.

Menyusul serangan teror di Brussels, personel pasukan elite dan kendaraan lapis baja ditambahkan untuk mengamankan bandara Charles de Gaulle dan Orly.

Kereta cepat Thalys yang menghubungkan Prancis dan Belgia tidak dioperasikan. Kereta menjadi sasaran ­serangan teror tahun lalu. Eurostar juga menghentikan operasi kereta untuk jalur ke Brussels.

Pengetatan keamanan pun dilakukan pemerintah Jerman dan Belanda, terutama di wilayah kedua negara tersebut yang berbatasan dengan Belgia, juga di bandar udara dan stasiun kereta api.

"Sebagai pencegahan, kami menambahkan jumlah personel pengamanan," demikian pernyataan koordinator untuk terorisme dan keamanan Belanda melalui laman resmi mereka.

"Ini artinya akan terjadi tambahan patroli polisi di Schiphol, Rotterdam, dan Eindhoven, serta kontrol di perbatasan selatan," lanjut pernyataan itu.

Menteri Kehakiman Belanda, Ard van der Steur, mengatakan pihaknya akan meningkatkan keamanan di stasiun-stasiun kereta.

Langkah pengamanan dan pengetatan jalur transportasi tersebut menimbulkan kekacauan jaringan transportasi di seluruh kawasan Eropa.

Sedikitnya 400 jadwal penerbangan dari seluruh Eropa menuju bandara internasional Brussels-Zaventem, Belgia, dihentikan menyusul serangan bom mematikan tersebut.

Pertemuan darurat
Di Paris, Presiden Prancis Francois Hollande menyerukan pertemuan darurat para menteri senior pemerintah.

Perdana Menteri Manuel Valls, Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve, dan Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian tampak di antara mereka yang hadir.

Pertemuan tersebut membahas rencana antisipasi tentang kemungkinan serangan teroris seperti yang terjadi di Belgia.

Ledakan bom kemarin juga membuat sejumlah saham Eropa jatuh. Kantor berita Belgia, Belga, melaporkan indeks STOXX Europe 600 Travel and Leisure jatuh 2,2%. Itu merupakan penurunan terbesar.

Begitu pula dengan saham Easy Jet, Ryanair, Accor, dan Inter Continental Hotels, dan IHG turun sekitar 2,4% hingga 4,6%. Indeks Pan-Eropa FTS Eurofirst 300 turun 0,7%, sedangkan indeks saham acuan Belgia turun 0,5%. (AFP/Aya/I-1)

heryadi@mediaindonesia.com