Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sudah Seminggu tidak Ada Tambahan Kasus Covid-19 di Victoria

Basuki Eka Purnama
06/11/2020 12:57
Sudah Seminggu tidak Ada Tambahan Kasus Covid-19 di Victoria
Petugas berpatroli di Pantai St Kida, Melbourne, Victoria, Australia.(AFP/William WEST)

NEGARA Bagian Victoria, Australia, Jumat (6/11), melaporkan tujuh hari berturut-turut tanpa tambahan kasus covid-19 yang ditularkan secara lokal.

Hal itu menunjukkan penguncian ketat selama tiga bulan di Kota Melbourne telah berhasil menahan gelombang kedua covid-19.

Gubernur negara bagian Victoria Daniel Andrews mengatakan Victoria tetap di berada pada jalur untuk mengurangi pembatasan perjalanan guna memungkinkan pergerakan antara ibu kota negara bagian Melbourne dan bagian lain Victoria pada Minggu (8/11). Namun, dia mendesak warga untuk tetap waspada.

"Kita tidak bisa hanya berpura-pura bahwa tujuh hari nol (kasus covid-19) seperti vaksin melawan virus ini, karena memang bukan," kata Andrews kepada wartawan.

Baca juga: Rekor Baru, Kasus Harian Covid-19 di AS Lampaui 120.000

Penguncian selama tiga bulan diberlakukan di Melbourne untuk menghentikan wabah covid-19 yang mencapai puncaknya dengan lebih dari 700 kasus baru covid-19 yang dilaporkan dalam satu hari pada awal Agustus.

Negara bagian New South Wales, Jumat (6/11), melaporkan empat kasus baru covid-19 yang ditularkan secara lokal dan lima lainnya melibatkan orang-orang di karantina. Negara bagian dan wilayah Australia lainnya telah secara efektif memberantas penularan virus tersebut.

Para pejabat, dalam beberapa hari terakhir, melonggarkan beberapa pembatasan yang telah menghentikan warga melintasi perbatasan negara bagian dan wilayah internal.

Andrews mengatakan pelancong dari Selandia Baru akan diizinkan terbang langsung ke Melbourne mulai Senin (9/11) dan tidak perlu karantina pada saat kedatangan.

Australia telah mengizinkan masuk pelancong yang datang dari Selandia Baru sejak 16 Oktober di bawah tahap pertama gelembung perjalanan (travel bubble) dengan negara tetangganya.

Travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol covid-19 sepakat menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan.

Gelembung perjalanan itu akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas dan menghindari kewajiban
karantina mandiri.

Pelonggaran aturan perbatasan regional mendorong negara bagian Qantas dan Virgin Australia untuk mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan jumlah penerbangan pada akhir bulan ini di rute Sydney-Melbourne, salah satu rute tersibuk di dunia sebelum pandemi covid-19.

Australia telah mencatat lebih dari 27.600 infeksi covid-19 dan 907 kematian, jauh lebih sedikit daripada banyak negara maju lainnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya