Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Turki akan Mulai Uji Coba Luar Angkasa Mesin Roket Domestik

Haufan Hasyim Salengke
31/8/2020 10:40
Turki akan Mulai Uji Coba Luar Angkasa Mesin Roket Domestik
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan(AFP/ADEM ALTAN)

Turki akan memulai uji coba luar angkasa mesin roket berbahan bakar cair.

"Saya ingin mengumumkan dimulainya uji coba ruang angkasa pertama dari teknologi mesin roket berbahan bakar cair yang dikembangkan di dalam negeri," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada upacara pembukaan fasilitas produksi dan pusat penelitian perusahaan pertahanan terkemuka Turki, Roketsan, di Ankara.

“Kami juga akan melanjutkan upaya kami untuk mengembangkan mesin roket berbahan bakar hibrida,” tambahnya.

Erdogan mengatakan Roketsan telah mengembangkan teknologi sel bahan bakar hidrogen berkapasitas tinggi, sumber energi bersih dengan aplikasi untuk sektor luar angkasa, serta penerbangan dan transportasi.

Baca juga: Tayyip Erdogan Beri Peringatan pada Yunani

"Penerima GPS yang dibutuhkan untuk amunisi berpemandu presisi dan sistem persenjataan juga telah diproduksi di dalam negeri untuk pertama kalinya," tukas Erdogan.

"Di pusat ini, kami sedang mengerjakan teknologi masa depan, yaitu senjata miniatur, sistem hipersonik, dan senjata laser dan energi terarah menggunakan teknologi elektromagnetik," lanjutnya.

Erdogan menekankan Turki tidak menoleransi kurangnya koordinasi dalam industri pertahanan.

“Khususnya, kita tidak akan pernah menerima produk dari luar negeri yang bisa kita buat di dalam negeri. Kita telah menghidupkan kembali industri pertahanan kita yang hampir lumpuh,” tegasnya.

Terinspirasi oleh warisan mulia nenek moyang kita, imbuh Erdogan, kita berhasil mengurangi ketergantungan eksternal industri pertahanan kita dari 70% menjadi 30%.

Dia menunjukkan Turki adalah satu dari beberapa negara teratas dalam produksi kendaraan udara nirawak (UAV), UAV bersenjata, dan UAV ofensif.

“UAV bersenjata Bayraktar TB2 kita dapat dengan mudah mencapai target dengan sistem misil 230 milimeter yang dipandu laser. Perkembangan baru ini terutama akan memperkuat kekuatan kita di garis depan,” tukas Erdogan.

UAV bersenjata Bayraktar TB2 dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan Turki Baykar Technologies.

"Kita melakukan perlawanan yang efektif terhadap semua ancaman dengan menyeimbangkan investasi kita di industri pertahanan dan sumber daya manusia," kata Erdogan saat upacara wisuda di Universitas Pertahanan Nasional di Ankara. (AA/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya