Libanon Kerahkan Militer untuk Jaga Keamanan Beirut

DEWAN Pertahanan Tertinggi Libanon merekomendasikan agar militer mengawasi keamanan ibu kota Beirut yang tengah dilanda bencana usai ledakan besar yang memakan banyak korban jiwa dan luka-luka.

Dewan Pertahanan mendeklarasikan keadaan darurat selama 2 minggu di ibu kota dan menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada otoritas militer.

Hal itu untuk memastikan Beirut tetap berada di bawah kendali dan situasi tetap terjaga dengan respon yang cepat dari otoritas.

Dewan Pertahanan juga menyampaikan bahwa Presiden Michel Aoun telah memutuskan mengeluarkan 100 miliar pound Libanon atau US$66 juta sebagai alokasi darurat dari anggaran 2020.

Aoun juga merekomendasikan, sebelum rapat Kabinet, Rabu (5/8) bahwa sebuah komite akan ditugaskan menyelidiki ledakan.

Komite akan melaporkan temuan mereka dalam waktu 5 hari untuk menjatuhkan hukuman maksimum bagi orang-orang yang bertanggung jawab. (Aljazeera/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama