Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Filipina Kembali Lockdown Manila dan Sekitarnya

Faustinus Nua
03/8/2020 13:25
Filipina Kembali Lockdown Manila dan Sekitarnya
Seorang wanita berjalan melewati anggota polisi di sebuah pos pemeriksaan di pinggiran kota Manil pada 16 Juli 2020.(AFP/TED ALJIBE)

Otoritas Filipina akan kembali memberlakukan lockdown yang lebih ketat di ibu kota Manila dan sekitarnya selama 2 minggu sejak Selasa besok (4/5). Pasalnya, kasus infeksi telah melonjak lebih dari 100.000 kasus per hari.

Dikutip South China Morning Post, Presiden Rodrigo Duterte telah menyetujui penempatan Metro Manila dan provinsi terdekat seperti Laguna, Cavite, Rizal, dan Bulacan di bawah karantina yang disebut Karantina Masyarakat Modifikasi yang Ditingkatkan (MECQ). Pembatasan akan diberlakukan hingga 18 Agustus.

Baca juga: Ekonomi Kian Terpukul, Warga Hong Kong Keluhkan PHK

Beberapa bisnis dan angkutan umum diharapkan akan ditutup di ibukota, yang saat ini berada di bawah klasifikasi MECQ. Izin kerja dan karantina juga akan diberlakukan, karena pihak berwenang berupaya membatasi perpindahan.

Langkah Duterte diambil setelah 80 kelompok lokal yang mewakili 80.000 dokter dan satu juta perawat menyerukan kontrol yang lebih ketat. Mereka mengatakan negara itu kalah dalam pertarungan melawan virus korona.

"Petugas kesehatan kami kelelahan dengan jumlah pasien yang tampaknya tak berujung yang berbondong-bondong ke rumah sakit kami," kata kelompok medis dalam sebuah surat kepada Duterte yang mereka baca di konferensi pers.

"Saya sudah mendengarmu. Jangan kehilangan harapan. Kami sadar bahwa Anda lelah," kata Duterte pada Minggu malam.

Filipina mencatat 5.032 infeksi tambahan pada Minggu, peningkatan satu hari tertinggi di negara itu. Total kasus virus korona yang dikonfirmasi menjadi 103.185 dengan korban tewas melonjak 20 kasus menjadi total 2.059.

Ini adalah jumlah tertinggi kedua infeksi covid-19 dan kematian di Asia Tenggara setelah Indonesia. Duterte juga menyetujui perekrutan 10.000 profesional medis untuk memperkuat tenaga medis saat ini dan manfaat tambahan bagi pekerja perawatan kesehatan yang merawat pasien covid-19.

Sebelumnya, pada pertengahan Maret, Duterte memberlakukan lockdown di ibu kota dan provinsi lain untuk menghentikan penyebaran virus korona. Dia mulai mengurangi pembatasan pada bulan Juni dalam upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi domestik, yang sekarang menghadapi kontraksi terbesar lebih dari 3 dekade.(SCMP/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya