Polisi Jepang Siapkan Unit Khusus Hentikan Perang Yakuza

KEPOLISIAN Jepang membentuk unit khusus untuk mengawasi sekaligus membendung perang Yakuza menyusul adanya perpecahan di dalam tubuh kelompok kriminal terbesar di Jepang tersebut. Bahkan dilaporkan, polisi sudah melakukan serangkaian penggerebekan dan penangkapan sejak akhir tahun lalu.

Sebelumnya diberitakan kelompok geng Yamaguchi-gumi, yang berbasis di kota barat Kobe tengah diguncang perpecahan internal. Diduga perpecahan internal ini dikarenakan adanya pembelotan beberapa pemimpin tingginya dan membentuk kelompok geng baru sebagai saingan.

Polisi bersiaga penuh agar kejadian beradarah dalam aksi pertumpahan darat antar geng pada 1980-an tidak terulang kembali.

Badan Kepolisian Nasional Jepang, Senin menyatakan bahwa kedua kelompok berada dalam keadaan "perang terhadap satu sama lain" dan mendirikan markas khusus untuk "mengintensifkan" respon terhadap aksi kelompok ini.

Kepolisian mengatakan bahwa pihaknya menemukan dua peluru di kantor kelompok pemberontak yang baru terbentuk di kota Mito timur laut Tokyo. Tiga lubang peluru juga terlihat di dinding, tapi tidak ada yang terluka.

"Kami menduga dua kasus ini merupakan bagian dari konflik yang terjadi baru-baru ini antara Yamaguchi-gumi dan kelompok sempalannya," ujar juru bicara kepolisian.

"Kami memperkuat keamanan dan memonitor perkembangan lebih lanjut," katanya kepada AFP.

Kepolisian menambahkan, di Toyama, sebuah prefektur di pantai barat laut Jepang, anggota kelompok sempalan Yamaguchi-gumi atas dugaan melukai seorang gangster Yamaguchi-gumi. "Warga sangat khawatir,"ujar seorang pejabat polisi setempat Kenichi Tanaka.

"Kami tetap siaga dan waspada untuk mengantisipasi situasi ini."

Serupa dengan Mafia di Italia dan triad di Tinongkok.Yakuza Jepang terlibat dalam segala macam bentuk kejahatan mulai dari perjudian, prosotitusi, narkoba, dan bentuk kejahatan kerah putih lainnya.

Meski demikian, secara umum Jepang di dunia internasional dikenal sebgai negara dengan masyarakatnya yang damai dengan tingkat kejahtan yang rendah. Jepang juga sangat ketat dengan pemakaian senjata api melalui Undang-Undang Pembatasan Senjata Api. (AFP/OL-1)