Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Alasan Selandia Baru tetap Laksanakan Pemilu September

Haufan Hasyim Salengke
12/5/2020 14:24
Alasan Selandia Baru tetap Laksanakan Pemilu September
Seorang perempuan menerima order makanan di luar restoran saat pelonggaran lockdown di Wellington, Selandia Baru, Selasa (28/4).(AFP/MARTY MELVILLE)

KOMISI Pemilihan Umum Selandia Baru meluncurkan langkah-langkah keselamatan hari ini yang dirancang untuk memungkinkan pemilu nasional tetap bisa berjalan seperti yang direncanakan pada September meskipun ancaman covid-19.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan pemilu dilaksanakan pada 19 September di Januari, sebelum skala global penularan terlihat, dan telah berulang kali mengatakan dia tidak berencana untuk menggeser waktunya.

Komisi Pemilihan mengatakan telah mengadakan diskusi dengan otoritas kesehatan tentang tata cara pencoblosan dengan aman.

"Pemilihan tahun ini akan berbeda karena covid-19, serangkaian aturan akan dilakukan untuk membantu membuat orang tetap aman," ujar Komisi.

Kepala petugas pemilihan Alicia Wright mengatakan aturan termasuk termasuk manajemen antrean, jarak fisik, pembersih tangan di samping kotak suara, dan alat pelindung bagi petugas tempat pemungutan suara.

Penyaluran hak suara via pos akan didorong, terutama untuk orang tua dan mereka yang memiliki kondisi medis.

Pedoman tersebut tidak mencakup kegiatan pemilihan lainnya seperti peluncuran kampanye, demonstrasi partai, dan kampanye dari pintu ke pintu, yang semuanya kemungkinan besar akan terpengaruh secara signifikan.

Baca juga: Meski Pandemi, Pemilu di Selandia Baru akan Tetap Digelar

Jajak pendapat yang diambil awal tahun ini sebelum pandemi mencapai Selandia Baru menunjukkan Partai Buruh beraliran tengah-kiri Ardern membuntuti Partai Nasional yang konservatif. Namun partai berkuasa dipredikisi di jalur kemenangan sempit dengan bantuan mitra koalisi.

Belakangan pemimpin berusia 39 tahun itu telah memenangi pujian global atas responsnya mengatasi penyebaran covid-19, yang telah membuat negara berpenduduk lima juta orang hanya memiliki 21 angka kematian.

Belum ada jajak pendapat yang secara resmi dirilis selama lockdown Selandia Baru. Namun sebuah bocoran jakak oleh internal Partai Buruh, UMR, bulan lalu menempatkan partai Ardern bisa meraih kemenangan telak, dengan dukungan 55% berbanding 29% untuk Partai Nasional.

Jajak pendapat tersebut juga menujukkan peringkat persetujuan Ardern sebagai perdana menteri yang disukai di angka 65%. (AFP/A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya