Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH Swiss mulai 27 April akan secara bertahap melonggarkan berbagai pembatasan, yang sebelumnya diberlakukan untuk mengekang penyebaran virus Korona baru.
Layanan dokter, salon potong rambut, tempat pijat dan salon kecantikan adalah sektor-sektor bisnis pertama yang akan diberi izin untuk kembali beroperasi, kata pemerintah, Kamis (16/4).
Izin serupa akan dikeluarkan bagi sekolah-sekolah, toko dan pasar mulai 11 Mei, pemerintah menambahkan.
Pada tahap ketiga, izin untuk buka kembali akan diberikan pada sekolah menengah, sekolah kejuruan dan universitas mulai 8 Juni.
Pemerintah juga berencana melonggarkan larangan pertemuan lebih dari lima orang. Keterangan rinci soal tahap itu akan diumumkan pada akhir Mei. "Peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya akan berlangsung kalau tidak ada lagi peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan," kata pemerintah.
Swiss sudah satu bulan menutup sekolah, toko penjual barang tidak terlalu penting serta tempat usaha sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran epidemi itu.
Pemerintah negara itu juga telah menyalurkan dana miliaran berupa bantuan keuangan bagi para pengusaha serta melonggarkan aturan keadaan bangkrut, agar perusahaan-perusahaan tidak terpuruk.
Direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis mengatakan Eropa harus bergerak secara sangat hati-hati saat mempertimbangkan untuk melonggarkan karantina wilayah.
Di Swiss, Covid-19 sejauh ini telah mengakibatkan 973 orang meninggal kendati jumlah orang yang dinyatakan positif mengidap virus itu sudah menurun dalam beberapa hari terakhir ini.
Negara tetangga Swiss, Austria, sudah mengumumkan mencabut sebagian karantina wilayah sementara Jerman juga mengumumkan beberapa langkah kecil untuk melonggarkan pembatasan. (OL-12)
Penambahan 44 unit bus listrik dari Tiongkok sempat terhambat akibat lockdown pandemi covid-19 pada 2022 silam.
Anggota Parlemen Inggris menyetujui laporan mengecam mantan PM Inggris Boris Jonson yang melanggar lockdown Covid.
Langkah itu ia lakukan karena pemerintah sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi.
PARTAI Komunis China (PKC) yang menguasai jalannya pemerintah dan arah negara, menyatakan akan menindak tegas semua kegiatan infiltrasi hingga sabotase oleh pasukan musuh.
Para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya penguncian, sementara beberapa kelompok mengecam penyensoran dan menyerukan demokrasi dan diakhirinya pemerintahan Xi Jinping
Dalam beberapa hari terakhir, warga di sejumlah wilayah Tiongkok memprotes kebijakan pembatasan ketat akibat kenaikan kasus covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved