Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kuasa Hukum Trump Serang Biden di Sidang Pemakzulan

Basuki Eka Purnama
28/1/2020 09:15
Kuasa Hukum Trump Serang Biden di Sidang Pemakzulan
Kuasa hukum Presiden AS Donald Trump di sidang pemakzulan Pam Bondi(AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)

KUASA hukum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senin (27/1), membela permintaan Trump kepada pemerintah Ukraina untuk menyelidiki Joe Biden dan putranya, Hunter. Mereka beralasan Trump khawatir ada aksi korupsi yang dilakukan mantan wakil presiden AS itu.

Pam Bondi, mantan jaksa agung Florida, dan Eric Herschmann melancarkan serangan terhadap Biden saat mereka membela aksi Trump di hadapan 100 senator di sidang pemakzulan.

DPR AS memakzulan Trump pada 18 Desember atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan penghalangan penyelidikan Kongres saat dia menahan dana bantuan militer untuk Ukraina untuk mendesak Kiev menyelidiki Biden.

Baca juga: Kedubes AS di Irak diserang Roket

Dalam sambungan telepon pada 25 Juni, Trump meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyelidiki Joe Biden, calon lawannya di pemilu presiden AS pada November mendatang serta Hunter Biden yang menjadi anggota dewan komisaris perusahaan gas Ukraina Burisma.

Jaksa menuding permintaan Trump itu tidak dimotivais oleh kekhawatiran adanya aksi korupsi namun didesain untuk mencoreng citra lawan politiknya agar meraih kemenangan dalam pemilu.

Dengan menampilkan data perbankan, Bondi menyebut Hunter Biden mendapat bayaran miliaran dolar untuk menjadi anggota dewan komisaris Burisma saat ayahnya menjabat sebagai wakil presiden Barack Obama.

"Jika nama belakang Anda bukan Biden, apakah Anda pikir dia bisa menjabat sebagai anggora dewan komisaris Burisma?" tanyanya. "Saya rasa tidak."

Dia kemudian mengutip pernyataan seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS yang pada 2015 menyebut penunjukkan Hunter Biden sebagai anggota komisaris Burisma bisa menimbulkan persepsi konflik kepentingan.

Bondi kemudian menggariswabahi Burisma pernah diselidiki atas dugaan kourpsi.

Karenanya, imbuhnya, Trump berhak mengungkapkan kekhawatiran bahwa ada aksi korupsi di perusahaan itu. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya