Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Tiga Demonstran Antipemerintah Ditembak Mati di Baghdad

Intan Yunelia
21/1/2020 07:15
Tiga Demonstran Antipemerintah Ditembak Mati di Baghdad
Seorang demonstran mengambil tabung gas air mata yang ditembakkan polisi dalam kasi demonstrasi di Baghdad, Irak.(AFP/AHMAD AL-RUBAYE)

TIGA pengunjuk rasa di Baghdad, Irak, tewas ditembak pasukan keamanan, Senin (20/1). Para demonstan antipemerintah itu memenuhi kawasan ibu kota Irak di Baghdad dan beberapa daerah lain di bagian selatan.

Dilansir Aljazeera, para pengunjuk rasa semakin intensif menuntut pemerintahan baru. Mereka memprotes pemerintah untuk melaksanakan reformasi yang sudah lama dinantikan.

Aparat keamanan membalas dengan tembakan. Dua demonstran tewas terkena peluru tajam dan satu orang lainnya karena tabung gas air mata yang menembus leher.

Hingga saat ini, pemerintah Irak belum mengeluarkan pernyataan terkait kejadian ini.

Baca juga: Pemimpin Dunia Setop Campur Tangan di Libia

Video yang dilaporkan Jurnalis Aljazeera memperlihatkan para pengunjuk rasa banyak yang terluka. Sebagian dibawa ke rumah sakit setelah bentrokan tersebut.

Tindakan kekerasan terjadi ketika kepolisian menyisir jalanan ibu kota Irak setelah ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan untuk berdemo.

Para pengunjuk rasa sudah memberikan waktu kepada pemerintah hingga Senin (20/1). Namun pemerintah abai atas tuntutan mereka.

Demonstran menuntut diadakannya jajak pendapat singkat di bawah undang-undang pemilihan yang baru, penunjukan perdana menteri independen, dan penuntutan pejabat yang diduga melakukan korupsi.

Utusan PBB untuk Irak mendesak para elite politik Irak untuk kembali mendorong reformasi dan agar protes tetap damai.

"Setiap langkah yang diambil sejauh ini untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat akan tetap kosong jika mereka tidak selesai," kata Utusan Khusus PBB untuk Irak Jeanine Hennis-Plasschaert dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan PBB.

"Penindasan kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai tidak dapat ditoleransi dan harus dihindari dengan cara apa pun," tuturnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya