Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dakwaan Pemakzulan Trump Dikirim ke Senat

Basuki Eka Purnama
16/1/2020 08:18
Dakwaan Pemakzulan Trump Dikirim ke Senat
Perwakilan DPR AS Paul Irving (kanan) dan perwakilan Senat AS Cheryl Johnson memegang surat dakwaan pemakzulan tehadap Presiden Donald Trump(AFP/Alex Wong/Getty Images)

DUA dakwaan pemakzulan tehadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah dikirimkan DPR AS kepada Senat, Rabu (15/1) waktu setempat, membuka jalan untuk sidang pemakzulan bagi presiden ke-45 AS itu.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi menandatangani surat dakwaan yang menyebut Trump menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan Kongres sebelum menyerahkan surat itu kepada Senat.

"Sangat menyedihkan. Sangat tragis bagi negara kita bahwa aksi yang dilakukan presiden mengancam keamanan nasional, melanggar sumpahnya, dan mencoreng pemilu yang telah digelar," ujar Pelosi usai menandatangani surat dakwaan itu.

Baca juga: Sidang Pemakzulan Trump Dimulai Selasa Depan

Map biru yang berisi surat dakwaan itu kemudian dikirimkan kepada Senat oleh sejumlah pejabat, salah satunya seorang anggota DPR yang ditunjuk untuk membahas pemakzulan Trump.

Ketua Senat AS Mitch McConnell kemudian mengundang anggota DPR itu untuk membacakan surat dakwaan terhadap Trump di hadapan Senat AS pada Kamis (16/1) siang.

Kemudian, pada pukul 14.00 waktu setempat, Jaksa Agung AS John Roberts akan tiba di Senat untuk diambil sumpahnya.

"Selanjutnya, jaksa agung akan mengambil sumpah seluruh senator," ungkap McConnell.

Senat AS akan menggelar sidang pemakzulan untuk ketiga kalinya sepanjang sejarah 'Negeri Paman Sam' itu.

"Sidang akan dimulai pad aSelasa (21/1). Kami berjanji akan melupakan segala faksionalisme dan bersikap adil bagi senat, bagi negara, dan bagi bangsa," tegas McConnell. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya