Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Korban Tewas Topan Phanfone di Filipina Bertambah Jadi 28 Orang

Melalusa Susthira K
27/12/2019 13:12
Korban Tewas Topan Phanfone di Filipina Bertambah Jadi 28 Orang
Petugas regu penyelamat mengevakuasi jenazah korban Topan Phanfone di Filipina(AFP/Alren Beronio)

KORBAN tewas akibat serangan Topan Phanfone yang menghantam wilayah Filipina pusat pada Hari Raya Natal terus bertambah. Pihak berwenang menyebut sampai dengan hari ini, korban tewas mencapai 28 jiwa dan diperkirakan masih akan terus bertambah.

Pihak berwenang mengonfirmasi adanya kenaikan korban tewas sebanyak 12 orang, setelah sehari sebelumnya korban tewas dilaporkan mencapai 16 jiwa. Kenaikan tersebut datang dari daerah yang terdampak parah Topan Phanfone, dengan jaringan internet dan telepon seluler yang terputus.

"Kemungkinannya ada jumlah korban masih akan meningkat. Kami berharap itu tidak terjadi," ujar Juru Bicara Badan Bencana Nasional Filipina, Mark Timbal, Jumat (27/12).

Selain itu, setidaknya 12 orang masih dinyatakan hilang. Di antara mereka yang tewas adalah beberapa anggota keluarga yang tenggelam, seorang polisi yang tersengat listrik akibat tiang listrik yang tumbang oleh Topan Phanfone saat tengah berpatroli serta seorang pria yang tertimpa pohon kelapa yang tumbang.

Topan Phanfone telah bergerak meninggalkan Filipina menuju ke Laut Cina Selatan sejak Kamis (26/12) pagi. Topan ke-21 yang melanda Filipina pada 2019 itu bergerak menuju Vietnam pada Jumat (27/12) hari, namun diperkirakan akan melemah secara signifikan ke daerah tekanan rendah sebelum membuat pendaratan lagi.

Baca juga: Topan Phanfone Rusak Kawasan Visayas

Topan Phanfone membawa perayaan Natal di negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik tersebut menjadi sendu. Puluhan ribu orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka pada perayaan Hari Raya Natal, Rabu (25/12).

Meskipun lebih lemah, Topan Phanfone bergerak mengikuti jalur yang mirip dengan Topan Super Haiyan. Pada 2013, Topan Super Haiyan mencatatkan sebagai topan paling mematikan di Filipina dengan korban tewas atau hilang mencapai lebih dari 7.300 orang.

Topan Phanfone yang menghantam Filipina dengan kecepatan 200 kilometer per jam pada Selasa (24/12), memporakporandakan desa-desa terpencil hingga tujuan wisata populer di kepulauan Visayas, salah satu dari tiga gugus kepulauan di Filipina. Topan Phanfone juga menghantam wilayah Boracay, Coron, dan sejumlah lokasi wisata lainnya yang populer di mancanegara karena pantai berpasir putihnya.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya