Tahun Monyet Api: Perempuan di Pusat Kekuasaan

PENANGGALAN Tahun Baru Tionghoa atau Imlek resmi diperingati pada hari ini. Para ahli nujum pun mencoba meramalkan 12 bulan pergoakan politik dan keuangan selama Tahun Monyet Api ini.

Master feng shui yang dihormati asal Hong Kong melihat campuran karakter pembakar atau penghasut karena monyet tergabung dengan unsur api. Namun di balik itu ada sisi optimisme bahwa tahun ini ke depannya akan menjadi momen ledakan inovasi cerdas dan kaum perempuan akan berada di pusat kekuasaan.

Monyet dipandang berkaitan dengan unsur logam keras, sementara api mewakili matahari, menurut analisis ahli feng shui yang berbasis di Hong Kong Alion Yeo.

"Ketika dua hal tergabung, menciptakan suhu yang sangat tinggi. Kita harus siap dengan banyaknya perselisihan, penyakit," ujarnya kepada AFP. "Seorang bisa mengasosiasikan api dan logam dengan rudal, peluru, atau roket," tegasnya.

Feng shui - secara harfiah berarti 'angin dan air' - merupakan ilmu tofografi kuno dari Tiongkok. Praktik ini berpengaruh di banyak negara Asia. Masyarakat di kawasan ini kerap menyesuaikan kehidupan mereka dengan sistem estetika tersebut.

Karena dijadikan panutan dalam hidup, alhasil tak jarang orang-orang di Asia, khsusnya komunitas Tionghoa, mengacu kepada Feng shui jika akan merenovasi kantor dan rumah mereka. Tujuannya untuk beroleh keberuntungan dan kekayaan atau menjauhi hal-hal yang membawa kesialan.

Sistem estetika itu didasarkan pada filsafat kuno dan keyakinan bahwa semua peristiwa ditentukan oleh keseimbangan dalam lima elemen yang membentuk alam semesta, yaitu logam, kayu, air, api, dan bumi. Master Feng shui di Hong Kong juga menggabungkan astrologi dalam seni mereka.

Tukang ramal yang berbasis di Hong Kong, Thierry Chow, memperingatkan peristiwa mengejutkan di Tahun Monyet Api.

"Api dominan dalam lima elemen. Ketika api di atas monyet mereka akan berputar-putar, akan sulit diprediksi. Banyak hal akan tak terduga," kata Chow.

Tahun Monyet Api terakhir terjadi pada 1956, ketika Inggris dan Prancis menginvasi Mesir selama krisis Terusan Suez, sebuah peristiwa penting yang dipercayai sejarawan menandai runtuhnya kekuasaan kekaisaran Inggris.

Tapi, kata Chow, saat monyet dituduhkan membawa ketidakstabilan, hewan ini juga bisa menjadi penyulut inovasi besar, karena teknologi jatuh ke dalam kategori 'api'.

"Mungkin ada terobosan besar dalam energi bertenaga surya, teknologi yang berhubungan dengan api, atau internet," tandasnya.

Terkait dengan persoalan finansial, "index feng shui" tahunan, CLSA, salah satu broker terkemuka di Asia, memperkirakan akan terjadi pergolakan dalam pasar keuangan.

"Ada akan menjadi banyak pasang surut. Monyet adalah makhluk yang rumit dan licik," kata Cherry Ma dari tim feng shui perusahaan. "Akan ada fluktuasi tetapi juga berarti peluang untuk begerak cepat," pungkasnya. (X-2)