Dituduh Korupsi, Menkeu Jepang Mundur

Menteri Keuangan Jepang Akira Amari mengundurkan diri dari jabatannya setelah dituduh menerima uang suap dari sebuah perusahaan konstruksi, kemarin. Kabar pengunduran dirinya terkesan tiba-tiba. Pasalnya, orang kepercayaan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ini dijadwalkan menandatangani kesepakatan dengan Selandia Baru untuk Kerja Sama Trans-Pasific (TPP). Dalam konferensi pers, Amari mengenang sulitnya Jepang keluar dari deflasi. Dari mulai pengesahan undang-undang di parlemen hingga menciptakan ekonomi yang Jepang yang kuat. “Apapun yang menghambat ini harus dihilangkan dan tidak terkecuali saya. Oleh karena itu, saya mengundurkan diri sebagai menteri untuk bertanggung jawab (untuk apa yang saya lakukan),” kata Amari. Pekan lalu, sebuah majalah ekonomi Jepang melaporkan Amari dan para pembantunya menerima uang dan hadiah senilai 12 juta yen (US$101.000) atau setara dengan 1,40 miliar rupiah dari perusahaan konstruksi sebagai imbalan meloloskan urusan kepemilikan tanah. Namun demikian, Amari menampik tuduhan itu. Ia mengatakan uang yang diterimanya itu merupakan donasi politik yang mengalami kesalahan penanganan oleh stafnya. Amari merupakan anggota keempat kabinet Shinzo Abe yang mengundurkan diri karena sangkaan kasus penyuapan. Mengenai hal ini, Abe meminta maaf. Sementara, posisi Menteri Keuangan akan digantikan oleh mantan Menteri Lingkungan Hidup Nobuteru Ishihara. (AFP/OL-1)