Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Presiden Jokowi-Aung San Suu Kyi Bahas Rakhine

Antara
22/6/2019 21:12
Presiden Jokowi-Aung San Suu Kyi Bahas Rakhine
State Counsellor Republik Uni Myanmar Aung San Suu Kyi dan Presiden RI Joko Widodo di Bangkok, Sabtu (22/6)(Twitter @jokowi)

PRESIDEN RI Joko Widodo berharap agar repatriasi yang dilakukan bagi warga Rohingya berlangsung aman dan damai.

"Jika situasi keamanan tidak membaik, akan sulit repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat dapat dijalankan," kata Presiden saat pertemuan bilateral dengan State Counsellor Republik Uni Myanmar Aung San Suu Kyi di Hotel Athenee Bangkok, Sabtu (22/6).   

Pertemuan itu dilakukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-34 ASEAN.    

Baca juga: Diserang, Pos Polisi Rakhine Lumpuh

Presiden mengungkap Indonesia berkomitmen berkontribusi dalam penyelesaian isu Rakhine State. "Indonesia juga memiliki komitmen tinggi untuk terus memberikan kontribusi bagi penyelesaian isu Rakhine State," demikian Presiden Jokowi dalam siaran pers dari Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Presiden juga menekankan pentingnya tindak lanjut rekomendasi laporan Preliminary Needs Assesment (PNA). Indonesia siap untuk kembali berkontribusi dalam tindak lanjut rekomendasi Laporan PNA.    

Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Ahmad Rusdi.

Melalui akun Twitter @jokowi, Presiden juga mengunggah foto pertemuan bilateral tersebut. "Topik pembicaraan kami tentu tak jauh-jauh dari isu Rakhine State yang semenjak dulu telah menjadi perhatian kita."

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya