Pasukan Keamanan Sudah Tewaskan 60 Orang Demonstran

ENAM puluh orang tewas dalam penumpasan dua hari terhadap para demonstran Sudan yang dilakukan oleh pasukan militer dan paramiliter Sudan. Demikian diungkapkan Komite Sentral Dokter Sudah yang dekat dengan para demonstran pada hari Rabu (6/5).
Korban sebelumnya yang diberikan oleh Komite Sentral Dokter Sudan telah menghitung 40 tewas sejak pasukan keamanan menumpahkan darah untuk membubarkan demonstran yang duduk berminggu-minggu di luar markas tentara di Khartoum, Senin (3/6).
Anggota Pasukan Pendukung Reaksi Cepat Sudan (RSF) bersenjata berat dikerahkan di sekitar ibu kota, menjaga pintu masuk ke jembatan yang melintasi Sungai Nil, dan bergerak dalam konvoi.
Selain menewaskan puluhan orang, serangan pasukan keamanan telah melukai ratusan lainnya.
Seperti diketahui, para demonstran menginginkan agar para jenderal yang menggulingkan presiden Omar al-Bashir menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan sipil.
Menyusul penumpasan mematikan, dewan militer mengumumkan telah meninggalkan semua perjanjian sebelumnya yang dicapai dengan para pemimpin protes pada transisi ke pemerintahan sipil.
Gerakan protes pada gilirannya menolak janji jenderal untuk melakukan pemilihan dalam waktu sembilan bulan sebagai gantinya.
"Pada Rabu, ratusan warga di pinggiran utara Khartoum Bahri memblokir jalan-jalan dengan barikade yang terbuat dari batu, dan menunggu mereka dalam keheningan," seorang saksi mata mengatakan kepada AFP.
Di pagi hari, penembakan sporadis dapat terdengar di lingkungan Khartoum 2, daerah di mana ada beberapa kedutaan besar, kata seorang wartawan AFP. (AFP/I-1)