Kasus Racun Saraf Ubah Salisbury dan Amesbury jadi Mencekam

KASUS mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya Yulia Skripal yang ditemukan teronggok kritis di bangku pada 4 Maret telah mengubah kondisi Salisbury--kota di sebelah barat daya Inggris. Apalagi kini setelah kasus serupa terulang di kota Amesbury, yang  terletak 12 kilometer dari Salisbury.

Pascakasus Skripal yang diduga berkaitan dengan racun agen saraf produksi Rusia, penduduk setempat mengatakan mereka terkejut bahwa daerah mereka yang tenang menjadi berita utama. Insiden yang memicu krisis diplomatik dengan Rusia itu kini berulang ketika Charlie Rowley dan Dawn Sturgess terserang gejala yang sama di kota Amesbury.

"Saya terkejut mendengar bahwa sesuatu telah terjadi begitu cepat setelah ketakutan kontaminasi terakhir," kata Patrick Hillman, 70, kepada AFP. Menurutnya, kasus keracunan Skripal benar-benar memengaruhi bisnis dan kehidupan secara umum di Salisbury dalam beberapa bulan terakhir.

"Ini sedikit menakut-nakuti," kata John Reid, 84. Polisi meluncurkan dua help-line bagi mereka yang khawatir tentang kemungkinan kontaminasi.

"Kami tidak bisa meremehkan dampak berita mengejutkan dari insiden besar kedua di bagian daerah kami dalam waktu yang singkat seperti itu," kata Kepala Polisi Wiltshire Constable Kier Pritchard dalam sebuah pernyataan.

Polisi menyerukan agar tenang. Namun, mereka juga mengatakan bahwa siapa pun yang telah mengunjungi salah satu dari lima tempat yang dikunjungi para korban pada hari Jumat dan Sabtu, harus mencuci pakaian yang dikenakan pada saat itu, dan menyeka barang-barang pribadi. Tempat-tempat itu ialah sebuah taman dan hostel tunawisma di Salisbury, sekarang ditutup. Begitu pula apotek, gereja dan rumah di Amesbury.

Penduduk setempat Natalie Smyth, 27, mengatakan kepada AFP dia melihat mobil pemadam kebakaran dan ambulans tiba di rumah pada hari Sabtu. "Mereka menutup jalan. Mereka mengatakan itu adalah insiden kimia dan kemudian itu terkait dengan narkoba.

"Ini sangat aneh, itu adalah tempat yang sepi," katanya, menunjukkan bahwa personil layanan darurat mengenakan pakaian pelindung.

Polisi mengatakan warga setempat harus menemuman petugas dengan pakaian pelindung di sejumlah tempat dalam beberapa hari mendatang.

Skripal, 67, dan putrinya yang berusia 33 tahun, Yulia, yang berkunjung dari Moskow, dirawat untuk jangka waktu yang panjang sebelum dibebaskan dari rumah sakit. Seorang petugas polisi yang datang membantu mereka, Nick Bailey, juga dibawa ke rumah sakit.

Polisi mengatakan mereka menduga agen saraf mungkin telah dioleskan pada pegangan pintu depan dalam bentuk cair.

Moskow telah menolak tuduhan keterlibatan dari Inggris dalam keracunan Skripal. Hal ini memicu krisis diplomatik antara Rusia dan Barat. (OL-5)