Akun Keluarga Najib Razak Dibekukan

NOORYANA Najwa, putri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, mengklaim rekening bank pribadinya telah dibekukan pada Kamis (5/7) setelah dia membayar jaminan untuk ayahnya.

Dalam unduhan di Facebook, Nooryana mengatakan dia diberitahu oleh bank bahwa mereka diberikan instruksi untuk membekukan akun pribadinya yang, antara lain, digunakan untuk membayar biaya sekolahnya. Nooryana juga mengklaim akun bank putranya yang berusia 10 bulan juga telah dibekukan.

“Apakah pemerintah sangat ingin membalas dendam sehingga mereka ingin mengeliminasi seluruh keluarga kami? Apa hubungannya tabungan bayi saya dengan 1MDB? Apakah ini pemerintahan Malaysia baru yang kami harapkan?” tuturnya.

Pada Rabu (4/7) Pengadilan Tinggi menetapkan jaminan sebesar RM1 juta untuk Najib yang menghadapi empat dakwaan terkait dengan RM42 juta yang ditransfer ke rekening bank pribadinya. Pengadilan mengizinkan Najib untuk membayar paruh pertama RM500 ribu, hari ini, dengan sisanya akan diselesaikan pada Senin (9/7) pukul 3 sore. Anak-anak Najib, Norashman dan Najwa, membukukan jaminan.

Mantan perdana menteri itu mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan, termasuk pelanggaran kriminal kepercayaan dan penyalahgunaan kekuasaan dalam kaitannya dengan transfer RM42 juta dari SRC International Sdn Bhd. Najib juga mengatakan tidak akan membalas dendam bahkan kepada mereka yang menangani kasus penanganan 1MDB dan diberhentikan pada masanya menjabat termasuk mantan Jaksa Agung Abdul Gani Patail.

Sidang Najib sendiri mengirim pesan yang kuat kepada para pejabat publik Malaysia tentang korupsi. Namun, ujian sesungguhnya terletak pada upaya mengejar tokoh-tokoh yang kurang terkenal karena Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad harus membuktikan aturan hukum ditegakkan setelah dirinya kembali berkuasa.

"Mengejar tuntutan kriminal terhadap Najib adalah bagian rendah. Tidak terlalu jelas Mahathir akan mengejar karir politiknya lagi atau tidak," kata Hugo Brennan, analis Asia di Verisk Maplecroft di Singapura seperti dilansir dari Bloomberg.

Investigasi dana negara 1MDB yang bermasalah juga telah mengungkapkan kasus-kasus lain dari potensi korupsi yang oleh Daim Zainuddin, seorang penasihat Mahathir, yang disebut mini 1MDB.

"Kasus Najib sendiri sangat penting untuk simbolismenya," ungkap Yang Razali Kassim, akademisi di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam, Nanyang Technological University di Singapura.

Peristiwa itu menjadi awal dari perjuangan panjang antara rezim baru yang berkuasa pimpinan Mahathir Mohamad melawan rezim lama yang digulingkan pada 9 Mei, diwakili najib, menurutnya. (FreeMalaysiaToday/Bloomberg/OL-5)