Kasus Racun Saraf, Kabinet Inggris Gelar Pertemuan Darurat

INGGRIS mengadakan pertemuan kabinet darurat kemarin (4/7) sebagai buntut atas serangan pasangan yang mengalami kritis setelah terkena racun penyebab agen syaraf seperti yang digunakan pada mantan mata-mata Rusia awal tahun ini. Menteri Dalam Negeri Sajid Javid akan memimpin pertemuan di London itu.

Sementara itu, polisi antiterorisme memimpin penyelidikan atas insiden yang menimpa dua orang bernama Charlie Rowley dan Dawn Sturgess di Amesbury, sebuah desa di Inggris barat daya.

Desa ini dekat dengan kota Salisbury, di mana mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya Yulia Skripal ditemukan kritis di bangku pada 4 Maret dalam insiden yang memicu krisis diplomatik dengan Rusia.

"Kemungkinan dua penyelidikan ini mungkin terkait jelas, merupakan garis penyelidikan bagi kami," kata Neil Basu2 kepala pasukan polisi kontra-terorisme Inggris.

Polisi pada hari Rabu polisi mengatakan bahwa tes di laboratorium pertahanan Porton Down Inggris telah mengkonfirmasi bahwa substansi itu adalah Novichok, yang menurut Inggris adalah agen saraf kelas militer buatan Soviet.

"Prioritas untuk tim investigasi sekarang adalah untuk menetapkan bagaimana kedua orang ini bersentuhan dengan agen saraf ini," kata Basu.

"Kami tidak tahu apa saja yang mungkin berisi agen saraf saat ini," katanya, mendesak anggota masyarakat untuk tidak menyentub apa pun jika mereka tidak tahu apa itu.

Kepala polisi mengatakan itu adalah agen saraf yang sama yang digunakan meracuni Sergei Skripal dan putrinya. "Tetapi apakah kita bisa tahu apakah itu batch yang sama. Ini bergantung pada para ilmuwan untuk menentukan".

Basu mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Charlie Rowley dan Dawn Sturgess, menjadi sasaran dengan cara apa pun. Basu mengatakan tidak ada bukti pria dan wanita itu baru-baru ini mengunjungi salah satu tempat yang didekontaminasi setelah keracunan keluarga Skripal.

"Ini tetap merupakan risiko rendah bagi masyarakat umum," katanya. "Kami puas bahwa jika ada yang terkena tingkat agen saraf itu sekarang mereka akan menunjukkan gejala."

Wanita 44 tahun itu pingsan duluan dan ambulans dipanggil sekitar 09.15 GMT (16.15 WIB) sementara pria 45 tahun jatuh sakit kemudian dan ambulans dipanggil pada 14.30 GMT ke rumah yang sama di Amesbury.

Polisi awalnya berasumsi bahwa keduanya mengkonsumsi obat yang terkontaminasi. "Tapi sampel dari kedua pasien itu dikirim ke Porton Down pada Senin karena kekhawatiran atas gejala pria dan wanita yang ditampilkan," kata Basu.

Keduanya masih dalam kondisi kritis dan berada di Salisbury District Hospital, fasilitas yang sama tempat Skripal dirawat. Seorang warga lokal Sam Hobson, 29, mengatakan kepada AFP bahwa dia adalah teman dari pasangan itu dan mengatakan dia melihat pria itu jatuh sakit.

"Dia banyak berkeringat, menetes-netes, dan kamu tidak bisa berbicara dengannya, dia membuat suara-suara lucu dan dia mengayun ke belakang dan ke depan," kata Hobson. "Sepertinya dia ada di dunia lain." (OL-5)